Tata surya terletak di dalam salah satu galaksi, dari sekian banyak galaksi yang ada di ruang angkasa, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way). Dimana, pusat dari galaksi Bimasakti adalah Matahari dan ada 8 planet yang mengelilinginya. Salah satunya adalah planet Uranus.
Planet uranus ditemukan oleh seorang astronom Inggris bernama Sir William Herchel pada tahun 1781. Planet ini merupakan yang ketujuh dari Matahari, dimana ia memiliki jari-jari terbesar ketiga sekaligus massa terbesar keempat di tata surya. Planet ini juga merupakan satu-satunya planet yang namanya berasal dari tokoh dalam mitologi Yunani, dari versi Latinisasi nama dewa langit Yunani yaitu Ouranos.
Planet Uranus diselimuti oleh awan tebal yang menyebabkan permukaannya susah untuk diamati dari bumi dan hanya terlihat bulatan yang berwarna hijau kebiruan. Namun, planet ini pun sama dengan Saturnus memiliki cincin, hanya saja cincinnya tidak terlihat dengan jelas dan lebarnya hanya beberapa kilometer saja dari planet ini.
Atmosfer di planet ini serupa dengan planet Jupiter dan Saturnus karena kandunhan utamanya adalah hidrogen dan helium. Tetapi mengandung lebih banyak unsur es seperti air, amonia dan metana, bersama dengan sisa Hidrokarbon. Maka tak heran jika atmosfer planet Uranus merupakan atmosfer planet terdingin di tata surya dengan suhu terendah mencapai 49 K (- 224°C ; – 371°F).
Baca juga: 5 Fakta Menarik Tentang Planet Cincin, Saturnus
Disamping itu, atmosfer planet Uranus mempunyai struktur awan berlapis-lapis dan kompleks, serta diperkirakan lapisan awan terendahnya terdiri atas air dan lapisan awan tertingginya terdiri atas metana. Selain itu, bagian dalam planet ini sebagian besar terdiri atas es dan bebatuan.
Satelit
Terdapat 27 satelit alam atau bulan yang mengitari planet Uranus. Dimana, terdapat lima satelit besar yang bernama Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Terlihat dari nama-nama satelit tersebut bukan diambil dari mitologi kuno tetapi lebih kepada karakter yang ada pada karya Shakespreare dan Alexander Pope.
Adapun, satelit planet Uranus yang pertama kali ditemukan adalah Oberon dan Titania pada tahun 1787 oleh Herschel. Sejak saat itu, semakin banyak jumlah satelit yang telah diketahui, salah satunya melalui penjelajahan pesawat luar angkasa Voyager 2 pada 1989.