Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak keberagaman dari Sabang sampai Merauke. Keberagaman ini bisa dilihat dengan banyaknya suku, ras, agama, adat istiadat dan lain sebagainya. Namun, menghadapi banyaknya keberagaman tersebut tidaklah mudah. Dibutuhkan sikap saling toleransi untuk menghindari adanya perpecahan. Lantas, apa makna dari toleransi ini?
Walaupun rakyat Indonesia hidup di dalam perbedaan, namun tetap dipersatukan dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga selama lebih dari 73 tahun Indonesia masih berdiri kokoh. Hal unik dari Indonesia adalah masyarakat yang memiliki toleransi sangat tinggi sehingga rasa persatuan, kesatuan, dan kecintaan terhadap bangsa dapat terpelihara dengan baik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna toleransi adalah sifat atau sikap toleran dua kelompok yang berbeda kebudayaan itu saling berhubungan dengan penuh batas ukur, untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan, serta penyimpangan yang masih dapat diterima dalam pengurangan kerja.
Jadi dapat disimpulkan bahwa makna toleransi adalah sebuah sikap yang menerima keadaan dengan hati yang tulus tanpa melihat perbedaan latar belakang.
Baca juga: Menumbuhkan Sikap Toleransi, Caranya?
Maka dari itu, toleransi menjadi sikap yang sangat penging karena merupakan tindakan yang menghormati keragaman latar belakang, pandangan, dan kepercayaan. Disamping itu, toleransi digolongkan sebagai sifat positif untuk menjaga kerukunan dan sebagai satu upaya pencegahan konflik dalam bermasyarakat.
Toleransi Dalam Pancasila
Bhinneka Tunggal Ika dengan arti “Berbeda-beda tetapi satu” adalah semboyan bangsa Indonesia dan tertulis di lambang Garuda Pancasila. Kata tersebut berada di pita yang dicengkram di kaki burung Garuda. Kata Bhinneka ini menjelaskan keberagaman suku, bahasa, agama, ras, dan budaya di Indonesia. Jadi meski berbeda tetao satu yaitu Negaa Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Semboyan ini menghubungkan toleransi dari bangsa yang majemuk. Sikap dan perilaku toleran perlu diciptakan sejak dini, dengan cara menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di lingkungan sekitar. Adapun perilaku toleransi terwujud dari keberagaman suku, agama, ras, dan budaya.
- Toleransi Beragama
Sila pertama Pancasila yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa” artinya Indonesia adalah negara Ketuhanan, menghendaki warganya untuk menganut satu agama atau kepercayaan. Di Indonesia ada 6 agama yang diakui yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu. Tanpa adany toleransi umat beragama akan terjadi diskriminasi, kekerasan, dan konflik antar masyarakat berbeda dengan keyakinan.
Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 mengatur setiap warga negara untuk memeluk agama dan menjamin perlindungan. Pasal 29 Ayat 2 berbunyi “Negara menjamin tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Pasal tersebut menjelaskan setiap orang berhak memeluk agama, serta negara melindungi warganya untuk beribadah.
- Toleransi Keberagaman Suku
Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ada beragam suku dan budaya yang tersebar di beberapa daerah. Untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan suku, sebagai warga negara harus menghormati dan menghargai.
- Toleransi dalam Sosial Budaya
Indonesia mempunyai keragaman sosial budaya yang harus dijaga dan dipertahankan. Keragaman sosial budaya ini dapat menciptakan toleransi. Misalnya mempelajari keragaman budaya lain, mencintai produk buatan Indonesia, dan menghargai perbedaan budaya.