Saat ini, harus diakui bahwa penggunaan surat pribadi sangat jarang kita temukan. Hal ini dikarenakan banyaknya media komunikasi digital dan elektronik di sekitar kita. Meskipun tidak dipungkiri ada sebagian orang yang masih mengirimkan surat pribadi memanfaatkan kecanggihan teknologi, salah satunya aplikasi email. Lalu, apa saja struktur surat pribadi itu?
Surat pribadi adalah surat yang ditulis atas nama pribadi dan isinya bersifat kekeluargaan dan akrab. Surat pribadi dapat dibedakan menjadi surat pribadi tidak resmi dan surat pribadi resmi.
Nah, dalam menulis surat pribadi ada struktur yang harus kita pahami sehingga membuat surat menjadi lebih tertata rapi. Adapun struktur surat pribadi tersebut, antara lain:
- Tempat dan tanggal dibuatnya surat
Bagian ini berisi informasi mengenai tempat dan tanggal pengirim surat menulis surat. Letak informasi tempat dan tanggal dibuatnya surat berada di sebelah kanan atas surat.
Contoh :
Bandung, 5 Maret 2019
- Tujuan Surat
Bagian ini berisi kepada siapa surat ini ditujukan. Biasanya pada bagian ini juga dituliskan kota si penerima berada.
Contoh :
Yang tersayang, Kak Lina
Di Situbondo, Jawa Timur
- Salam Pembuka
Bagian ini berisi salam yang diberikan penulis surat kepada penerima surat. Salam pembuka pada surat pribadi dapat menggunakan bahasa non formal bergantung kepada siapa penerima suratnya.
Contoh :
Assalamualaikum, Salam Kangen, Sahabatku yang baik, dan lain sebagainya
Baca juga: Beda Surat Pribadi dan Surat Dinas
- Pembuka Surat
Bagian pembuka dalam surat pribadi biasanya berisi perihal menanyakan kabar sebagai bentuk ungkapan perhatian atau sekedar basa-basi.
Contoh :
Rin, apa kabar? Sehat-sehat saja kan?
- Isi Surat
Isi surat pribadi berupa pembahasan singkat tentang suatu kepentingan tertentu dengan bahasa yang tidak formal.
Contoh :
Rencananya, akhir bulan ini aku dan keluargaku akan berkunjung ke Yogyakarta untuk menjenguk pamanku. Aku sangat berharap bisa main kerumahmu. Apa aku boleh mampir sebentar kerumahmu?
- Penutup Surat
Bagian penutup surat pribadi menandakan telah berakhirnya surat. Bagian ini bisa juga berisi pernyataan meminta respons atau surat balasan dari yang dituju.
Contoh :
Na, sudah dulu ya. Aku harus segera membantu ibu. Oh iya, aku tunggu balasanmu segera yah!
- Salam Penutup dan Nama Pengirim
Salam penutup surat pribadi biasanya menggunakan kata sampai jumpa, salam sayang, dan sebagainya yang mengungkapkan perasaan tertentu.
Contoh :
Salam sayang dari sahabatmu,
Siska