Bernyanyi atau seni vokal merupakan aktivitas seni yang memanfaatkan kualitas suara untuk menghasilkan sebuah karya. Dimana, ketika menampilkan sebuah lagu terdapat teknik yang bisa diterapkan, baik teknik solo maupun bernyanyi dengan banyak suara. Nah, pada materi kali ini akan membahas tentang bagaimana persiapan yang harus dilakukan ketika bernyanyi dengan banyak suara.
Pada dasarnya, bernyanyi dengan banyak suara dapat dibedakan menjadi paduan suara sejenis (wanita saja atau pria saja) dan paduan suara campuran. Pembedaan ini terutama berlaku untuk pria dan wanita dewasa karena sejak akil balig suara manusia mengalami perubahan.
Saat memasuki remaja, suara laki-laki terdengar makin berat. Suara perempuan pun mengalami perubahan namun tidak seberat suara laki-laki. Perubahan itu mengakibatkan rentang suara pria dan wanita berbeda satu oktaf. Misalnya, pada not C suara pria akan setara C1 sedangkan suara wanita akan setara C2.
Adapun persiapan yang perlu dilakukan untuk bernyanyi dengan banyak suara, antara lain :
Mengatur Posisi Tubuh
- Posisi kaki melebar tidak melebihi bahu. Jika kaki terlalu berdekatan tubuh akan tidak seimbang, sebaliknya jika kaki terlalu lebar energi berlebih akan digunakan. Akibatnya, konsentrasi terganggu dan badan tidak menjadi rileks (nyaman).
- Posisi lutut longgar atau rileks. Jika lutut dipaksa lurus (kaku) tubuh akan tidak seimbang dan energi berlebih terasa ditubuh bagian atas. Sebaliknya jika menekuk lutut terlalu banyak, energi berlebih dikerahkan pada tubuh bagian bawah. Posisi lutut yang longgar akan terasa nyaman, tubuh pun mudah bergerak jika diperlukan.
- Posisi panggul terkait langsung dengan posisi lutut. Atur panggul supaya tetap lurus, tidak condong ke depan atau ke belakang. Posisi panggul ke depan akan mengganggu pernapasan, sedangkan posisi panggul ke belakang akan berakibat punggung bawah menjadi kaku.
- Posisi dada terbuka agar paru-paru dapat menarik banyak udara untuk bernyanyi. Pastikan posisi dada tidak terlalu condong ke depan karena akan mengganggu keseimbangan. Atau terlalu condong ke belakang sehingga kelancaran bernapas akan sedikit terganggu.
- Posisi bahu mendukung dada untuk tetap terbuka. Pastikan bahu tetap rileks dan fleksibel, tidak terlalu keatas karena akan menegang. Tapi tidak juga terlalu ke bawah karena akan menciutkan dada.
- Posisi kepala tegak namun rileks agar aliran udara yang efisien lewat tenggorokan tetap lancar. Pastikan leher tetap fleksibel dan posisi dagu ke depan tidak terlalu menunduk atau mendongak.
Baca juga:
Mengatur Pernapasan
- Latihlah berbicara lalu bernyanyi sambil menahan napas. Tujuannya untuk membiasakan diri menyanyikan kalimat panjang dalam satu napas.
- Hirup napas lalu hembuskan dalam 10 hitungan. Lakukan lagi untuk 15 hitungan dan 20 hitungan. Hirup napas dengan hidung lalu hembuskan lewat mulut. Gunakan lebih banyak napas perut daripada napas dada.
Melatih Nada
- Nyanyikan do-re-mi-fa-so-la-si-do dengan pitch yang tepat.
- Mulai dengan nada dasar 1=C lalu naik setengah 1=C#, 1=D, sampai 1=F.
- Nyanyikan nada dibawah dengan lafal “la, na, ma, ha”.
- Mulai dengan nada dasar 1=C lalu naik setengah 1=C#, 1=D, 1=D#.