Pengertian dan Jenis Kolaborasi Digital
Saat ini masyarakat tidak bisa dipisahkan dari kecanggihan teknologi. Salah satu teknologi yang memudahkan kehidupan masyarakat adalah platform atau aplikasi layanan online berbasis komunitas yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Konsep platform tersebut masuk ke dalam ekonomi berbagi.
Dalam materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa ekonomi berbagi merupakan konsep ekonomi yang memungkinkan seseorang untuk menyewa atau meminjam dari pihak lain dari pada membeli. Di sisi lain, konsep ini memungkinkan orang menghasilkan uang dari barang-barang yang kurang dimanfaatkan. Asset yang bisa dimanfaatkan termasuk barang-barang seperti mobil, rumah, atau peralatan listrik, mainan dan pakaian.
Disamping itu, ekonomi berbagi adalah model ekonomi yang biasanya didefinisikan sebagai kegiatan berbasis peer to peer (P2P) untuk mendapatkan, menyediakan atau berbagi akses ke barang dan jasa yang dipromosikan oleh platform online berbasis komunitas.
Ada beberapa contoh aplikasi yang telah digandrungi dalam ekonomi berbagi, diantaranya transportasi online dan Airnb.
Transportasi Online
Transportasi online, termasuk mobil (taksi online) dan sepeda motor (ojek online), salah satu contoh terbaik penerapan konsep kolaborasi atau ekonomi berbagi di era digital. Kolaborasi ini berhasil membangun bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan yang begitu besar, baik bagi perusahaan penyedia layanan aplikasi maupun bagi pemilik kendaraan dan pengguna jasa.
Baca juga: Pengertian dan Jenis Kolaborasi Digital
Bagi pemilik mobil, aplikasi transportasi berbasis online mengizinkan untuk mereka menyewakan kendaraan dan mendapatkan penghasilan tambahan. Asset kendaraan tidak menghasilkan apa-apa, sekarang bisa digunakan menjadi salah satu penghasilan tambahan dengan menggunakan konsep ekonomi berbagi.
Tanpa kolaborasi dengan pemilik kendaraan, tidak mungkin perusahaan layanan transportasi berbasis online dapat bersaing dengan transportasi konvensional. Di Indonesia kolaborasi dalam konsep ekonomi berbagi ini juga dijalankan oleh kedua pelaku bisnis tersebut misalnya antara pengemudi, pelanggan dan pelaku bisnis resto. Dikarenakan salah satu layanan mereka adalah dapat memesan makanan dengan menggunakan aplikasi tersebut.
Layanan-layanan yang berkembang pada transportasi online ini juga membuat konsep ekonomi berbagi ini. Tidak hanya antara pelaku bisnis dengan pengemudi saja tapi banyak pihak lain yang sudah menjalin kolaborasi misalnya pemilik resto, toko retail dan pihak lainnya.
Airnb
Airnb adalah marketplace yang menghubungkan wisatawan dengan pemilik rumah. Layanan yang disediakan oleh marketplace meliputi pemilik rumah atau property untuk mendaftar ruang ekstra yang bisa digunakan dan akan didapat wisatawan penghasilan tambahan dari penyewa atau wisatawan.
Disisi lain, Airnb memungkinkan wisatawan mencari tempat beristirahat di rumah penduduk setempat dimana pun mereka bepergian. Selain harga yang lebih rendah, wisatawan akan memiliki pengalaman yang berbeda karena mereka akan berinteraksi dengan penduduk setempat, sehingga bukan menjadi pengalaman perjalanan biasa tetapi perjalanan sebagai penduduk local di tempat baru.
Airnb didirikan oleh Nathan Blecharczyk, Joe Gebbia dan Brian Chesky pada tahun 2008. Marketplace ini telah berhasil mendapatkan investor yang mendanai mencapai $4,4 miliar atau sekitar Rp.6,6 triliun sampai akhir tahun 2017. Perusahaan yang berpusat di San Fransisco, California, USA tersebut diperkirakan mempunyai nilai valuasi sampai $31 miliar atau sekitar Rp434 triliun.
Airnb hadir di 34.000 lebih kota yang tersebar di 190 lebih negara. Mempunyai property sebanyak 1,2 juta lebih yang terdaftar untuk disewakan dan telah melayani lebih dari 35 juta orang pelanggan, dengan setiap harinya melayani lebih dari 140.000 tamu.