Indonesia merupakan negara yang mempunyai gunung api terbanyak di dunia yaitu 127 gunung api. Tak heran jika Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk ke dalam jajaran ring of fire. Namun, jenis gunung api di Nusantara tidak semua nya mengancam kehidupan makhluk hidup disekitarnya. Lalu apa saja jenis gunung api jika dilihat berdasarkan aktivitasnya?
Dalam sejarahnya, salah satu gunung api di Indonesia tercatat memiliki letusan yang maha dahsyat dan abu letusannya hingga menutupi langit Eropa selama berbulab-bulan. Dilansir dari magma.esdm.go.id , Indonesia memiliki jumlah gunung api aktif sebanyak 127 dan hanya 69 gunung api yang dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Pada dasarnya gunung api terbentuk akibat adanya pertemuan dua atau lebih lempeng bumi. Gunung api sendiri berkaitan erat dengan aktivias vulkanisme. Secara sederhana, gunung api dapat diartikan sebagai jenis gunung yang dapat mengeluarkan cairan sangat panas atau magma yang terdapat di dalam bumi.
Ada banyak gunung api yang terdapat di dunia ini. Namun, tidak semua gunung api aktif beraktivitas seperti mengeluarkan magma ataupun erupsi. Berdasarkan aktivitasnya, maka jenis gunung api dapat dibedakan menjadi tiga yaitu gunung api aktif, gunung api mati, dan gunung api istirahat.
- Gunung Api Aktif
Jenis gunung api ini adalah yang dikategorikan masih bekerja aktif, sering mengeluarkan asap, daerah sekitarnya sering terjadi gempa, dan kadang terjadi letusan. Jenis gunung api ini biasanya mengeluarkan erupsi minimal 1 kali dalam 10.000 tahun terakhir. Contohnya; gunung merapi dan gunung sinabung.
Baca juga: 10 Gunung Berapi Paling Berbahaya di Dunia
- Gunung Api Mati
Jenis gunung api ini yaitu aktivitas gunung api yang tidak mempunyai aktivitas erupsi atau tidak memiliki catatan letusan ribuan tahun terakhir.
- Gunung Api Istirahat
Jenis gunung api ini yaitu aktivitas gunung api yang sewaktu-waktu dapat meletus kemudian beristirahat lagi. Atau yang tidak mengeluarkan erupsi dalam 10.000 tahun terakhir tetapi memiliki potensi untuk mengeluarkan erupsi atau meletus dari sejumlah aktivias vulkanisme yang tercatat. Contohnya gunung kelud dan gunung ceremai.