Setiap negara yang ada di dunia ini memiliki karakteristik tersendiri, baik kondisi fisik maupun sosial budayanya. Hal ini dipengaruhi oleh posisi negara tersebut, yang salah satunya bisa dinilai dari aspek geologis. Dilihat dari kondisi geologi Indonesia, kepulauan yang luas ini berada dalam kawasan tektonis dan vulkanis yang aktif, itulah sebabnya wilayah ini rawan gempa bumi dan letusan gunung api.
Pada dasarnya, kondisi geologi Indonesia adalah kondisi Indonesia berdasarkan batuan yang ada di dalam bumi. Kondisi geologi Indonesia sangat menarik karena gugus kepulauannya di bentuk oleh tumbukan lempeng-lempeng tektonik besar.
Diantara Tiga Lempeng Tektonis
Secara geologis kepulauan Indonesia merupakan wilayah pertemuan tiga lempeng tektonis besar yaitu Eurasia dan Lempeng Pasific. Ketiga lempeng ini masih aktif dan selalu bergerak. Akibatnya ketiga lempeng itu saling bertumbukkan satu sama lain dan tumbukkan itu terjadi di Indonesia.
- Lempeng Indo-Australia bertumbukkan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai barat Sumatera, lepas pantai Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
- Lempeng Indo-Australia bertumbukkan dengan lempeng pasifik di lepas pantai utara Papua dan lalu melintas sebelah barat Halmahera.
Tumbukkan antar lempeng itu membentuk rangkaian gunung dan pegunungan di kawasan sepanjang lintasan tumbukkan. Itulah sebabnya di Sumatera gunung dan pegunungan terdapat disepanjang bagian barat dan di Jawa terdapat di sepanjang bagian selatan. Begitu seterusnya dengan Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku Utara.
Baca juga: Melihat Kondisi Iklim di Indonesia
Kawasan sepanjang tumbukan antar lempengan merupakan zona aktif. Artinya, pada patahan akibat tumbukan keluarlah magma dari dalam bumi melalui celah yang terbuka. Proses itulah yang lama kelamaan membentuk rangkaian gunung api di Indonesia.
Selain membentuk rangkaian gunung tumbukan antar lempeng berakibat gempa bumi yang membawa dampak lanjut berupa gelombang tsunami dan tanah longsor. Tingkat kedahsyatan gempa ditentukan skala gempa, jarak ke pusat gempa, dan jenis tanah di lokasi gempa.
Dilintasi Cincin Api
Cincin api disebut sirkum pasifik, berupa rangkaian gunung api aktif sepanjang 40.000an kilometer. Jalur ini terbentang mulai dari Selandia Baru, Indonesia, Filipina, Jepang. Kemudian melintasi kepulauan Aleuti dan menyusuri pesisir Alaska, Kanada, Sepanjang Pantai Barat Amerika Serikat, hingga ujung Amerika Selatan.
Lempeng tektonik sepanjang cincin api terus menerus bergerak dan bertabrakan satu sama lain. Akibatnya sepanjang jalur ini rawan terhadap bencana gempa dan letusan gunung api, mulai skala kecil sampai skala besar.