Hampir seluruh kegiatan manusia membutuhkan energi, baik saat berjalan bahkan ketika membaca maupun makan. Energi merupakan kemampuan untuk melakukan suatu usaha dan kerja. Nah, dalam mata pelajaran fisika biasanya energi dibagi menjadi dua jenis, yaitu energi kinetik dan energi potensial.
Pada dasarnya, suatu benda dapat menggerakan sesuatu dan mengerjakan gaya ketika benda tersebut memiliki energi. Lantas, bagaimana perbandingan energi kinetik dan energi potensial ini?
Energi Kinetik
Ini adalah jenis energi yang dimiliki suatu benda yang bergerak atau berpindah. Setiap benda yang memiliki kecepatan maka benda tersebut memiliki energi kinetik. Misalnya, angin yang bertiup dapat menggerakan kincir angin.
Acuan energi kinetik adalah saat benda berada dalam posisi diam, yaitu nilainya sama dengan nol. Energi kinetik pada suatu benda dipengaruhi olrh massa benda dan kelajuannya.
Semakin besar massa suatu benda, maka semakin besar pula energi kinetiknya. Begitu juga jika kelajuan benda semakin cepat maka energi kinetik suatu benda tersebut semakin besar.
Baca juga: Memahami Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Secara matematis maka energi kinetik dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
Ek = ½ mv2
Dengan m adalah massa benda (kg), v adalah kecepatan benda (m/s), dan Ek adalah energi kinetik benda (joule).
Energi potensial
Sementara itu, energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena kedudukannya atau tempatnya. Artinya, benda mati yang diam pun memiliki energi, yaitu energi potensial. Energi potensial ini hanya tersimpan saja dan bermanfaat ketika sudah diubah menjadi bentuk energi lain.
Sebagai contoh benda yang berada pada ketinggian tertentu maka benda tersebut memiliki energi potensial. Misalnya ketika apel jatuh dari pohon, dimana ada energi potensial di dalamnya.
Secara matematis energi potensial dapat ditentukan dengan persamaan berikut ini :
Ep = mgh
Dengan Ep adalah energi potensial gravitasi (joule), m adalah massa benda (kg), g yaitu percepatan gravitasi (m/s), dan h adalah ketinggian benda (m).
Dilansir dari kemdikbud.go.id ada beberapa ciri-ciri energi potensial antara lain :
- Energi potensial gravitasi dimiliki benda karena posisi relatifnya terhadap bumi
- Setiap benda yang memiliki energi potensial gravitasi dapat melakukan kerja apabila benda tersebut bergerak menuju permukaan bumi
- Jika suatu benda memiliki potensi dalam melakukan usahanya, maka benda tersebut memiliki energi potensial
- Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suati benda karena ketinggiannya
- Energi potensial juga dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi dan tempat ketinggian benda
- Semakin tinggi dan semakin besar massa benda, maka energi potensialnya semakin besar
- Berlaku sebaliknya, jika massa benda semakin kecil dan ketinggian benda semakin rendah maka energi potensialnya semakin kecil
- Jika benda terletak di atas tanah, maka energi potensialnya nol. Jadi energi potensial selalu berkaitan dengan letak ketinggian benda