Sebelum menggunakan suatu produk, kita biasanya membaca penjelasan atau keterangan mengenai carapenggunaan produk tersebut. Penjelasan mengenai petunjuk yang biasanya tertera dibalik kemasan tersebut dinamakan dengan teks prosedur.
Teks prosedur adalah teks yang berisi petunjuk untuk melakukan sesuatu atau membuat sesuatu yang disajikan melalui langkah-langkah.
Dalam pembentukannya, teks prosedur memiliki tiga struktur, diantaranya tujuan, material, dan langkah-langkah. Berikut adalah penjelasannya!
Tujuan
Bagian ini berisi hasil akhir yang akan dicapai jika kita melakukan tahapan pada teks. Bagian ini diperlukan untuk mengundang minat pembaca akan suatu produk atau kegiatan yang disampaikan dalam teks prosedur dengan menggunakan kalimat-kalimat yang menarik. Hindari penggunaan kata-kata yang bersifat negatif seperti susah, sulit, rumit, dan lain sebagainya.
Material
Bagian material teks prosedur berisi bahan dan alat yang diperlukan dalam urutan kegiatan. Meski begitu, tidak semuanya menggunakan bagian ini. Biasanya hanya yang berisi urutan pembuatan makanan dan barang tertentu.
Langkah-langkah
Bagian langkah-langkah adalah inti dari sebuah teks prosedur. Bagian ini berisi urutan cara membuat atau cara melakukan sesuatu. Segala hal yang berkaitan dengan cara membuat atau cara melakukan atau memainkan sesuatu ditulis di bagian ini. Langkah-langkah dalam teks prosedur memiliki penjelasan yang detail dan harus ditulis secara sistematis agar tujuan dari teks prosedur tercapai secara maksimal.
Penutup
Bagian ini sebenarnya bersifat opsional. Pada bagian ini dicantumkan hal-hal pokok dalam bagian tujuan, namun dengan menggunakan kata-kata yang berbeda atau juga dapat berupa ucapan selamat atau motivasi kepada para pembaca untuk melakukan langkah-langkah petunjuk yang terdapat pada teks. Contoh, “Ternyata membuat martabak tidak serumit yang kita bayangkan”.
Aspek Kebahasaan Teks Prosedur
Ciri khusus yang membedakan teks prosedur dengan teks jenis lainnya adalah aspek kebahasaannya. Aspek kebahasaan yang dimiliki teks meliputi:
Baca juga: Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, Ciri, dan Contoh
- Konjungsi Temporal
Pada teks prosedur akan banyak ditemukan konjungsi temporal atau kata penghubung yang menyatakan waktu kegiatan yang bersifat kronologis, seperti selanjutnya, berikutnya, kemudian, dan setelah itu.
- Kata Kerja Imperatif
Kata kerja imperatif digunakan pada kalimat imperatif atau kalimat perintah. Kata kerja imperatif ditandai dengan akhiran “kan” dan “i” atau partikel “lah”.
- Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu. Contoh : sediakan 5 hingga 10 butir kemiri utuh, cuci kering dan keringkan.
- Verba Material dan Tingkah Laku
Verba material adalah sesuatu yang mengacu pada tindakan fisik seperti iris bawang, haluskan bumbu, dan sebagainya. Verba tingkah laku merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan ungkapan atau mengungkapkan suatu tindakan yang tidak dapat dilihat oleh mata.
- Partisipan Manusia
Partisipan manusia merupakan semua manusia yang ikut serta dalam teks tersebut.
- Kata Bantu Bilangan
Kata bantu bilangan adalah kata pelengkap yang berfungsi membentuk satuan objek. Misalnya, sehelai, sesendok teh, sebuah, sebatang.
- Kata Keterangan, Alat, Tujuan, Kuantitas, Syarat, Akibat
Kata keterangan adalah kelompok kata yang memberikan keterangan pada kata lain. Kata ketetangan dapat berupa kata kerja atau kata sifat.
- Kalimat Saran atau Larangan
Teks prosedur adalah teks yang memiliki tujuan untuk memberi petunjuk kepada para pembaca agar mereka dapat mengikuti langkah-langkah petunjuk secara aman dan mendapat hasil yang maksimal. Oleh karena itu, teks banyak menggunakan kalimat saran dan larangan. Kata-kata yang dipakai untuk menunjukan saran atau larangan adalah sebaiknya, hindari, jangan, jika tidak.
- Kata Kerja Bentuk Pasif Untuk Proses
Penggunaan kata kerja bentuk pasif digunakan dalam kalimat pasif. Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya terletak sebelum predikatnya. Subjek dalam kalimat pasif dikenai perbuatan atau aktivitas yang disebutkan dalam kalimat. Contoh: terompet sebaiknya ditiup dengan kuat.