Selama ini kita mengenal bulan karena cahayanya yang indah menerangi langit malam. Selain keindahannya yang bisa dinikmati dari bumi, bulan merupakan satu-satunya satelit alami yang dimiliki oleh bumi.
Satelit adalah sebuah obyek yang bergerak mengelilingi obyek yang lebih besar. Dimana, bulan merupakan satelit terbesar kelima dalam tata surya dan satelit alami terbesar. Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, tak lama setelah pembentukan bumi.
Meskipun terdapat sejumlah hipotesis mengenao asal usul bulan, hipotesis yang paling diterima saat ini menjelaslan bahwa bulan terbentuk dari serpihan-serpihan yang terlepas setelah sebuah benda langit seuuran Mars bertubrukan dengan bumi.
Pada dasarnya, bulan termasuk ke dalam benda langit yang tidak memiliki atmosfer karena gravitasi bulan terlalu kecil untuk menahan atmosfer.
Tidak adanya atmosfer pada bulan mengakibatkan tidak ada makhluk hidup yang tinggal disana. Apalagi, kenyataannya bulan merupakan gurun yang tak berair dan tak berudara sehingga tidak ada kehidupan disana.
Baca juga: Gerhana Bulan vs Gerhana Matahari, Apa Bedanya?
Umumnya, bulan sebagai satelit alami bumi berevolusi mengelilingi bumi dan karena bumi berevolusi mengelilingi matahari maka bulan pun berevolusi mengelilingi matahari. Waktu yang diperlukan bulan untuk dapat mengitari bumi disebut periode siderik atau bulan siderik yaitu selama 27.322 hari.
Periode bulan berdasarkan fase bulan adalah selama 29,5 hari dan bulan yang diihat mata manusia disebut periode sinodik.
Disamping itu, bulan memiliki diameter sebesar 3.500 km dan mendekati seperempat diameter bumi. Jarak antara bulan dan bumi adalah 384.000 km. Saat matahari menyinari bulan suhu bulan mencapai suhu yang sangat tinggi hingga 110°C dan ketika matahari tidak menyinarinya suhunya bisa mencapai suhu terendah sebesar -115°C.
Meskipun jika dilihat dari bumi bahwa bulan menyinarkan cahayanya saat malam, nyatanya bulan adalah benda langit yang gelap karena tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri. Sedangkan yang selama ini kita lihat bahwa bulan terang adalah pantulan cahaya matahari.
Bulan Baru
Bulan baru atau yang dikenal bulan mati terjadi ketika bulan terletak diantara matahari dan bumi serta tidak ada cahaya yang terpantul. Jadi saat terjadi bulan baru posisi gelap bulan menghadap ke bumi.
Namun ketika bulan sudah melewati bulan baru maka timbul bulan sabit. Bulan sabit terjadi ketika cahaya matahari terpantul dari bagian sabit bulan yang mencapai bumi.