Sejak Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau kongsi dagang milik Belanda menguasai sebagian besar wilayah Nusantara, berbagai bentuk penderitaan dialami oleh rakyat Indonesia. Penderitaan panjang yang harus dilalui bangsa Indonesia akibat kolonialisme, salah satunya penerapan kebijakan kerja paksa.
Bagian dari era kolonialisme di Indonesia adalah diberlakukannya sistem kerja paksa oleh bangsa Belanda. Kebijakan kerja paksa diberlakukan oleh Deandles pada tahun 1808 sampai 1811. Dibawah kepemimpinan Deandles di Jawa rakyat Indonesia di paksa untuk bekerja tanpa diberi upah bahkan disiksa agar mereka melakukan pekerjaannya.
Dilansir dari laman Wikipedia, kerja rodi adalah suatu jenis kerja paksa yang dibekali Raja Napoleon dari Perancis yang berupa pengerahan rakyat Indonesia yang bertujuan untuk kepentingan infrastruktur sipil dan militer serta pembekalan infrastruktur transportasi kepada kolonial Belanda itu sendiri.
Berbeda dengan tenaga kerja yang menggunakan tawanan atau tahanan, kerja rodi atau kerja paksa cenderung menggunkan “rakyat bebas” dan kadang masih mendapatkan upah, walau sedikit atau bahkan tidak sama sekali.
Dalam masa pemerintahannya, Deandels menerapkan kerja paksa dalam banyak proyek, mulai dari membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya, hingga membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan yang saat ini sering kita sebut sebagai jalan Pantura atau Jalur Pantai Utara dengan panjang mencapai 1.100 km.
Baca juga: Mengenal Kebijakan Kerja Rodi (Kerja Paksa)
Selain pabrik dan jalan raya, rakyat Indonesia juga diminta untuk membangun benteng-benteng pertahanan. Selama kebijakan kerja paksa diberlakukan, ratusan bahkan ribuan rakyat Indonesia menderita kelaparan bahkan meninggal.
Dampak Kebijakan Kerja Paksa
Kebijakan kerja paksa tentunya memiliki dampak tersendiri bagi pekerja rodi dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Akan tetapi meskipun menimbulkan penderitaan yang tidak terkira, proyek hasil dari kerja paksa pada masa kolonialisme memberikan dampak positif yang sampai saat ini bisa dinikmati. Apa saja dampak negatif dan positif kebijakan ini?
Dampak Negatif
- Menimbulkan banyak sekali korban jiwa yang meninggal dunia selama melakukan kerja paksa
- Para pekerja mendapatkan perlakuan yang kasar dan di luar perikemanusiaan
- Masyarakat mengalami kelumpuhan ekonomi karena Daendels mengubah sistem ekonomi menjadi ekonomi perang
Dampak positif
- Infrastruktur banyak yang baru dan membuat kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu menjadi lebih maju
- Hasil infrastruktur pada masa itu masih bisa dinikmati oleh generasi saat ini sampai sekarang