Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • Kelas 8

Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, Ciri, dan Contoh

  • 6 Desember 2022
  • 6 minute read
  • Kelas Pintar
Pengertian, struktur, ciri ciri, urutan dan contoh teks eksplanasi yang berisi penjelasan atas fenomena alam, sosial, dan budaya.

Seperti namanya yang berarti menjelaskan, pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi penjelasan atas sebuah kejadian atau fenomena yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, ilmu pengetahuan, dan budaya.

Singkat cerita, teks jenis ini menjelaskan tentang hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa, yakni mengenai “mengapa” dan “bagaimana” hal itu bisa terjadi. Lantas, bagaimana dengan ciri-ciri, struktur dan contoh dari teks eksplanasi?

Sebenarnya, bukan hal yang sulit untuk membedakan mana teks eksplanasi dan mana yang bukan. Terlebih, teks eksplanasi memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Berikut ini beberapa ciri dari teks eksplanasi:

  • Terdiri dari tiga unsur yang meliputi sebuah pernyataan umum, sebab-akibat, dan interpretasi.
  • Informasi yang ada di dalamnya didasarkan pada fakta.
  • Informasi yang ada di dalamnya memiliki sifat objektif.
  • Membahas sebuah peristiwa.
  • Merupakan jenis teks  yang bersifat informatif.

Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki beberapa struktur yang membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Diantara beberapa struktur yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi fenomena (phenomenon identification)

Mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.

2. Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence)

Memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa peristiwa itu bisa terjadi.

  • Pola rincian atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannnya disusun berdasrkan urutan waktu.
  • Pola rincian atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara pola sebab akibat (kausalitas). Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.

3. Ulasan atau Interpretasi

Ulasan atau interpretasi disini berupa komentar atau pandangan tentang dampak serta konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan dalam teks.

latihan soal dari Kelas Pintar

Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi

Unsur kebahasaan teks jenis ini sebenarnya sama seperti teks-teks pada umumnya. Akan tetapi, teks eksplanasi lebih berfokus pada penggunaan konjungsi di dalam kalimatnya. Sebagai jenis teks yang berkategori faktual (non sastra), teks jenis ini menggunakan kata-kata lugas dan denotatif.

Hal yang membedakannya, di dalamnya tidak ditemukan kalimat perintah ataupun kata kerja imperatif seperti yang terdapat pada teks prosedur. Kalimat-kalimat di dalamnya secara umum berupa pernyataan (afirmatif).

Baca jugaa: Menelaah Isi, Struktur, dan Kaidah Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi juga umumnya mengandung istilah ilmiah, menggunakan kata kerja material dan rasional, serta bersifat informatif.

Menyusun Bagian-bagian Pokok

Tidak ada perbedaan istilah antara struktur teks eksplanasi dengan bagian-bagian pokoknya. Berikut adalah ciri-cirinyat:

1.   Struktur terdiri atas pernyataan umum

Pada bagian ini yang dimaksud adalah gambaran awal tentang apa yang disampaikan oleh penulis tentang peristiwa atau fenomena. Selanjutnya ada struktur deretan penjelas, pada bagia struktur ini menjelaskan apa yang ingin disampaikan dari fenomena yang sudah diangkat pada bagian awal sebelumnya. Struktur berikutnya interpretasi, pada bagian ini penulis menuangkan pandangan dan pemahaman mengenai fenomena yang sudah dibahas (kesimpulan penulis).

2.   Memuat fakta seputar fenomena

Bagian pokok pada teks jenis ini tentu memuat fakta-fakta seputar fenomena yang dibahas di dalamnya. Fakta yang digunkan tentu harus akurat dan faktual berdasarkan kenyataan yang benar terjadi.

3.   Memuat infomasi, data dan lainnya

Faktual sendiri di sini maksudnya memuat informasi bersifat data dari bidang keilmuan, contoh data statistik dalam bidang ilmu geografi, grafik kurs perkembangan nilai tukar rupiah dalam bidang ekonomi, dan sebagainya.

Baca Juga : 5 Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam

Jadi, dapat ditarik garis besarnya bagian-bagian teks ekplanasi terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.

Langkah-Langkah Menentukan Pola Pengembangan Teks Eksplanasi

Secara umum, pola-pola pengembangan teks eksplanasi dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Pola Pengembangan Hubungan Sebab Akibat.
  2. Pola Pengembangan Proses.

Penyusunan pola dalam mengembangkan teks jenis ini dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a. Tentukan tema (topik)

Dengan menentukan topik kamu akan memulai langkah awal dalam membuat teks eksplanasi, yaitu apa yang akan dibahas dan untuk siapa informasi tersebut diberikan.

b. Membuat dan menyusun kerangka teks yang mengandung topik teks eksplanasi

Kerangka bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan informasi yang ada di dalamnya. Jika kamu ingin membuat teks ekspalnasi seputar gempa tentu langkah awal yang kamu lakukan adalah menjelaskan pengertian, sebab terjadinya gempa, hingga dampak terjadinya gempa. Hal itu bertujuan agar tulisan memiliki struktur yang baik.

c. Mengembangkan kerangka yang telah disusun

Setelah menyusun kerangka, proses selanjutnya adalah mengembangkan kerangka tersebut menjadi informasi utuh. Kamu boleh mencari informasi dari berbagai sumber untuk teks jenis ini. Kemudian susun sesuai urutan dan struktur teks eksplanasi, yaitu pernyataan umum, termasuk identifikasi fenomena, proses kejadian (fakta-fakta), dan interpretasi (ulasan/kesimpulan).

Jenis-jenis Teks Eksplanasi

Dalam praktiknya, teks Eksplanasi dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk teks eksplanasi Sequential, faktorial, teoritis dan kausal. Berikut ini penjelasannya!

  • Teks Eksplanasi Sequential

Jenis teks Eksplanasi ini menjelaskan secara rinci tahapan- tahapan suatu fenomena, seperti urutan daur hidup rantai makanan.

  • Teks Eksplanasi Faktorial

Ini merupakan sebuah jenis deskripsi yang menggambarkan efek dan konsekuensi dari suatu proses, misalnya dampak penjajahan.

  • Teks Eksplanasi Teoritis

Jenis ini mengandung spekulasi tentang potensi di balik fenomena alam. Misalnya, jika Gunung Merapi meletus dapat memicu bencana alam lain yang lebih dahsyat.

  • Teks Eksplanasi Kausal

Teks Eksplanasi jenis ini adalah jenis penjelasan yang menjelaskan sebab atau sebab dari sesuatu yang berubah secara bertahap. Contoh proses gepa bumi.

Contoh Teks Eksplanasi

Contoh 1: Teks Eksplanasi tentang Banjir

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu.

Selain sejumlah tempat yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain, banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.

Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan hati-hati. Pertahanan seperti bendungan, waduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat seperti karung pasir atau tabung apung portabel digunakan. Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai dan pulau penghalang.

latihan soal dari Kelas Pintar

Contoh 2: Teks Eksplanasi tentang Tsunami

Tsunami atau secara etimologi berarti “ombak besar di pelabuhan”, adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam. Awalnya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai.

Saat mencapai pantai, tsunami kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar.

Sebab tsunami yang paling umum adalah gempa bumi bawah laut, terutama yang terjadi di zona penunjaman dengan kekuatan 7,0 skala magnitudo momen atau lebih. Penyebab lainnya adalah longsor, letusan gunung, dan jatuhnya benda besar seperti meteor ke dalam air.

Secara geografis, hampir seluruh tsunami terjadi di kawasan Lingkaran Api Pasifik dan kawasan Palung Sumatra di Samudra Hindia. Risiko tsunami dapat dideteksi dengan sistem peringatan dini tsunami yang mengamati gempa-gempa berkekuatan besar dan melakukan analisis data perubahan air laut yang terjadi setelahnya. Jika dianggap ada risiko tsunami, pihak berwenang dapat memberi peringatan atau mengambil tindakan seperti evakuasi. Risiko kerusakan juga dapat dikurangi dengan rancangan tahan tsunami, seperti membuat bangunan dengan ruang luas, serta penggunaan bahan beton bertulang, maupun dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara menyelamatkan diri dari tsunami, seperti pentingnya mengungsi dan menyiapkan rencana darurat dari jauh-jauh hari.

Contoh 3: Teks Eksplanasi tentang Petir

Petir adalah suatu fenomena alam yang terjadi karena adanya perbedaan potensial atau muatan yang ada pada awan dan bumi atau dengan awan yang lainnya, sehingga di langit tampak kilatan cahaya yang terang menyilaukan.

Gejala alam ini biasanya terjadi ketika musim hujan pada langit dan terkadang terlihat menembus hingga sampai ke bumi

Petir terjadi akibat adanya perbedaan muatan yang ada di awan. Muatan di awan ini bergerak secara terus menerus dan teratur, sehingga selama proses bergerak ini, muatan berinteraksi satu sama lain dengan muatan pada awan lain.

Interaksi ini menjadikan muatan negatif berkumpul di satu sisi saja, semisal di bagian atas atau di bagian bawah Adapun muatan positif juga berkumpul di satu sisi, tepatnya di sisi sebaliknya dari muatan negatif.

Hal ini berarti terjadi perbedaan potensial yang ada pada awan dan bumi. Jika perbedaan muatan potensial cukup besar, pembuangan muatan negatif (elektron) pun akan berlangsung dari awan ke bumi atau sebaliknya agar tercapai kesetimbangan. Ketika proses pembuangan muatan inilah, terjadi ledakan suara yang diiringi dengan nampaknya kilatan cahaya amat terang.

Petir lebih sering muncul ketika musim hujan karena aliran udara yang lebih besar akibat ada kadar air yang terdapat di dalam udara relatif lebih tinggi.

Petir umumnya di musim hujan ketika terjadi jika aliran udara lebih tinggi. Aliran udara yang tinggi membuat perbedaan potensial atau muatan lebih besar sehingga lebih mudah memunculkan petir.

download aplikasi kelas pintar

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • Bahasa Indonesia
  • eksplanasi
  • jenis teks eksplanasi
  • penjelasan
  • Struktur Teks Eksplanasi
  • Teks
  • teks eksplanasi
Previous Article
pengelompokan enzim
  • Kelas 12

Pengelompokan Enzim, Apa Saja?

  • 6 Desember 2022
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
apa yang dimaksud nota debit
  • Kelas 10

Apa yang Dimaksud Nota Debit?

  • 6 Desember 2022
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
Konotasi dalam puisi
View Post
  • Kelas 8

Penggunaan Kata Konotasi Dalam Puisi

  • 21 Maret 2023
  • Ida Farida
To Draw Someone's attention
View Post
  • Kelas 8

To Draw Someone’s Attention

  • 14 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Modus Data
View Post
  • Kelas 8

Cara Menentukan Modus Pada Suatu Data

  • 2 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Karakteristik negara anggota ASEAN, Kamboja
View Post
  • Kelas 8

Karakteristik Negara Anggota ASEAN, Kamboja

  • 1 Maret 2023
  • Kelas Pintar
pesawat sederhana bidang miring
View Post
  • Kelas 8

Bidang Miring Sebagai Contoh Penerapan Pesawat Sederhana

  • 23 Februari 2023
  • Kelas Pintar
Menentukan Persamaan Dari Suatu Konfigurasi Objek
View Post
  • Kelas 8

Menentukan Persamaan Dari Suatu Konfigurasi Objek

  • 22 Februari 2023
  • Kelas Pintar
apa yang dimaksud sonar?
View Post
  • Kelas 8

Apa yang Dimaksud Sonar?

  • 21 Februari 2023
  • Kelas Pintar
Mengenal Unsur Gambar Ilustrasi
View Post
  • Kelas 8

Mengenal Unsur Gambar Ilustrasi

  • 20 Februari 2023
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Desimal, Beserta Contoh
  • Tips Menjaga Kesehatan Anak di Musim Hujan
  • Konsumsi Makanan Ini Saat Sahur, Puasa Ngga Pake Lemas!
  • Indikator Distribusi Pendapatan Nasional
  • Cara Efektif Mengatasi Anak yang Sulit Tidur
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.