Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • Kelas 8

Penggunaan Kata Konotasi Dalam Puisi

  • 21 Maret 2023
  • 2 minute read
  • Ida Farida
Konotasi dalam puisi

Dalam menulis sebuah puisi, biasanya penyair berusaha untuk mengungkapkan perasaan dan maksudnya dengan memperhitungkan persamaan bunyi atau rima dan irama. Maka, seringkali penyair menggunakan kata konotasi atau kiasan dalam puisinya untuk menyatakan maksud secara tepat sehingga terkesan lebih indah dan kuat.

Kata-kata konotasi yang dipergunakan di dalam puisi memiliki pengertian sebuah kata yang memiliki makna tidak sebenarnya. Hal ini dikarenakan pada kata tersebut disisipkan penambahan-penambahan yang dipergunakan untuk mengungkapkan pesan, pengalaman penulis, imajinasi, ide, maupun perasaan penulis.

Selain itu, kata konotasi tersebut merupakan bentuk kiasan dan dapat diartikan pula sebagai sebuah perbandingan. Adapun contoh kata konotasi dalam sebuah puisi adalah sebagai berikut:

  • Terpanggang

Artinya adalah salah satu cara memasak

Arti konotasi pada puisi yaitu “menderita”

  • Bintang Jalang

Artinya adalah hewan nakal

Arti konotasi dalam puisi pemuda yang hidup bebas dan tidak ada aturan

  • Manisku

Artinya adalah rasa manis

Arti konotasi dalam puisi adalah kekasihku

Adapun contoh lainnya, kata berkonotasi dalam puisi karya Chairil Anwar dengan judul “Doa” yaitu:

Doa

Aku hilang bentuk remuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku

Dipintumu aku mengetuk

Aku tidak bisa berpaling

Melalui pemahaman makna-makna yang terkandung di dalam kata berkonotasi yang dipergunakan Chairil Anwar dalam puisi yang berjudul “doa”. Kita akan mampu memahami bagaimana sebenarnya maksud dari karangan puisi Chairil Anwar tersebut.

Baca juga: Musikalisasi Puisi, Apa Itu?

Namun pemahaman setiap orang mengenai arti dari kata berkonotasi yang dipergunakan Chairil Anwar bisa saja berbeda-beda. Perbedaan pemahaman tersebut dapat saja terjadi dikarenakan beberapa faktor-faktor seperti :

  • Tingkat pengetahuan yang dipengaruhi oleh kebiasaan penulis atau pembaca. Seseorang yang memiliki kebiasaan membaca, menulis, atau mengekspresikan gagasan, ide atau perasaan mereka dalam bentuk puisi tentunya akan lebih memahami makna dari penggunaan kata-kata berkonotasi di dalam puisi.
  • Pengalaman penulis atau pembaca dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tingkat pemahaman seseorang dapat dipengaruhi oleh bagaimana pembaca atau penulis memiliki ikatan perasaan dengan pengalaman pribadi mereka terhadap kata-kata atau makna puisi yang mereka sedang baca atau coba pahami. Tentu akan menjadi berbeda jika pembaca atau penulis puisi belum pernah merasakan atau mengalami keadaan yang coba mereka pahami di dalam puisi tersebut.

Selain 2 buah faktor tersebut, faktor penguasaan materi sastra yang berkaitan dengan penggunaan kata berkonotasi tentu memiliki pengaruh besar dalam memaknai sebuah karya puisi.

Sebagai contoh; seorang penulis atau pembaca yang memiliki pengetahuan lebih dalam jenis-jenis majas yang sering digunakan dalam puisi. Tentu saja individu tersebut dapat lebih mudah memahami maksud dari kata berkonotasi dalam sebuah puisi.

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Ida Farida

Related Topics
  • Bahasa Indonesia
  • Kata Konotasi
  • Konotasi dalam Puisi
Previous Article
Persiapan Ramadhan
  • INSPIRASI

10 Persiapan Ramadhan, Biar Puasa Maksimal

  • 21 Maret 2023
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
Tata artistik dalam seni pertunjukan
  • Kelas 9

Tata Artistik Dalam Seni Pertunjukan

  • 21 Maret 2023
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
Beberapa jenis angklung yang perlu diketahui
View Post
  • Kelas 8

Beberapa Jenis Angklung yang Perlu Diketahui

  • 31 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Menghitung luas permukaan limas
View Post
  • Kelas 8

Menghitung Luas Permukaan Limas

  • 26 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Manfaat Lemak Bagi Tubuh
View Post
  • Kelas 8

Manfaat Lemak Bagi Tubuh Manusia

  • 17 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Cari Tahu Tentang Pernapasan Perut
View Post
  • Kelas 8

Cari Tahu Lebih Jauh tentang Pernapasan Perut

  • 11 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Menentukan Jangkauan Suatu Data
View Post
  • Kelas 8

Menentukan Jangkauan Suatu Data

  • 8 Mei 2023
  • Kelas Pintar
Types of recount text
View Post
  • Kelas 8

Types Of Recount Text

  • 26 April 2023
  • Kelas Pintar
Dialog Dalam Drama
View Post
  • Kelas 8

Dialog Dalam Drama

  • 13 April 2023
  • Kelas Pintar
Cari tahu tentang pernapasan dada
View Post
  • Kelas 8

Cari Tahu Lebih Jauh Tentang Pernapasan Dada

  • 12 April 2023
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • 5 Pekerjaan Paling Berbahaya, Taruhannya Nyawa
  • Beberapa Jenis Angklung yang Perlu Diketahui
  • 5 Manfaat Teh Bagi Kesehatan, Termasuk Menurunkan Berat Badan
  • Terdiri dari 4 Negara, Begini Sejarah Terbentuknya Britania Raya
  • Mengenal Beberapa Teori Pusat Pertumbuhan
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.