Drama adalah karya sastra yang menggunakan kehidupan manusia dan dipentaskan melalui dialog atau percakapan. Dalam drama, ada beberapa hal yang menjadi unsur utama, salah satunya penokohan.
Penokohan dalam drama adalah orang-orang yang hidup dalam arti watak dan karakternya terungkap melalui penampilan fisik, tindakan, ucapan, perasaan, dan kehendak diri sendiri maupun kehendak orang lain.
Tokoh disini dibagi menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh pendamping. Tokoh utama lalu dibagi lagi menjadi tokoh utama laki-laki atau disebut aktor, dan tokoh utama perempuan atau kita kenal dengan sebutan aktris.
Selain itu, penokohan dalam drama juga terbagi ke dalam empat jenis, termasuk tokoh berkembang, tokoh pembantu, tokoh statis dan tokoh serbabisa. Apa yang membedakan?
Tokoh berkembang merupakan tokoh yang memiliki banyak perubahan di beberapa alur cerita. Hal ini dapat dilihat dari karakter tokoh yang tadinya baik berubah menjadi jahat.
Baca juga: Apa saja Struktur dan Kaidah Drama?
Tokoh pembantu atau disebut juga figuran memiliki peran untuk mendukung karakter tokoh utama dan tokoh lainnya. Biasanya, tokoh ini berperan sebagai penghibur dalam cerita.
Pada beberapa drama musikal, tokoh ini memiliki peran sebagai pelawak yang bodoh namun lucu, atau pintar namun memiliki tingkah laku yang lucu.
Baca juga:
Tokoh statis adalah tokoh yang tidak ikut andil banyak dalam sebuah adegan drama, karena tokoh ini memiliki peran yang tetap dan tidak berubah. Sebagai contoh, penjual koran, pengemis, penjual klontong dan banyak lagi.
Sementara tokoh serbabisa adalah tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain (all around). Misalnya, tokoh yang berperan sebagai wartawan tetapi dia berpura-pura menjadi seorang pengemis untuk memperoleh infomasi.
Dalam penokohan terdapat pula karakter yang dimiliki oleh tokoh-tokoh di dalamnya. Seperti protagonis, antagonis, dan tritagonis. Protagonis berarti tokoh tersebut memiliki watak atau karakter yang baik. Sebaliknya, antagonis memiliki karakter yang jahat.
Sementara, tritagonis adalah karakter yang memiliki posisi sebagai penengah diantara protagonis dan antagonis.