Walau terlihat diam ditanah, ternyata tumbuhan juga melakukan gerakan. Namun, gerakan yang dilakukan sangat terbatas tidak seperti manusia maupun hewan. Pasalnya, sistem gerak pada tumbuhan hanya dilakukan oleh bagian tertentu seperti akar, bagian ujung tunas, atau daun.
Pada dasarnya sistem gerak pada tumbuhan dapat dilihat dari adanya pertumbuhan tanaman yang menuju ke arah tertentu. Dimana, tumbuhan akan bergerak apabila mendapatkan rangsangan tetapi ada beberapa tumbuhan bergerak dengan menjauhi titik rangsangan atau bergerak tanpa ada arah ke titik rangsangan.
Adapun sistem gerak pada tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu gerak karena ada rangsangan dari luar (esionom), dan gerak karena rangsangan dari dalam (endonom).
Gerak Esionom
Gerak esionom terjadi akibat adanya rangsangan yang datang dari luar tubuh tumbuhan. Dimana, gerak esionom ini dibagi menjadi 3 yaitu; tropisme, nasti, dan taksis. Penjelasannya di bawah ini!
- Tropisme
Tropisme merupakan gerakan pada sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsangan dari luar. Jika tumbuhan mendekati rangsangan disebut trofi positif, tetapi jika tumbuhan menjauhi rangsangan disebut trofi negatif.
Baca juga: Sistem Gerak Pada Hewan
Berdasarkan jenis rangsangannya tropisme dibedakan menjadi 5 macam yaitu :
- Fototropisme, yaitu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa cahaya. Contoh; pertumbuhan tanaman tunas biji-bijian.
- Kemotropisme, yaitu gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia.
- Geotropisme, yaitu gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa gaya tarik bumi. Contoh; pertumbuhan akar yang selalu menuju ke dalam tanah.
- Hidrotropisme, yaitu gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa air. Contoh; pertumbuhan akar tanah yang selalu menuju sumber air.
- Tigmotropisme, yaitu gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa persinggungan. Contoh; sulur markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
- Nasti
Nasti adalah gerak pada tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang datang dari luar, tetapi arah gerak tidak ditentukan oleh datangnya rangsang. Nasti dibedakan menjadi 6 yaitu :
- Seismonasti, yaitu gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa sentuhan. Contoh; gerak menutupnya daun putri malu karena disentuh.
- Niktinasti, yaitu gerak tidur pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa gelap. Contoh; menutupnya daun petai cina dan ai kecut pada saat malam hari.
- Fotonasti, yaitu gerak pada tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsang berupa cahaya. Contoh; bunga kembang sepatu yang mekar pada siang hari.
- Termonasti, yaitu gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa suhu. Contoh; bunga tulip mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.
- Haptonasi, yaitu gerak pada tumbuhan karena adanya rangsang berupa sentuhan. Contoh; tumbuhan insektivora akan menutup jika ada serangga yang menyentuh sehingga serangga akan tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim.
- Nastikompleks, yaitu gerak nasti yang dipengaruhi oleh banyak rangsang berupa cahaya, zat kimia, panas, dan air. Contoh; proses membuka dan menutupnya stomata.
- Taksis
Taksis adalah gerak seluruh tumbuhan karena adanya rangsang dari luar. Berdasarkan rangsangannya taksis dibedakan menjadi 2 yaitu:
- Fototaksis, gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa cahaya. Contoh; gerak Euglena sp yang mendekati cahaya.
- Kemotaksis, gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia. Contoh; gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.
Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang berasal dari dalam. Gerak endonom disebut juga gerak otonom atau gerak spontan. Contoh; gerak Hydrilla Verticillata, pecahnya buah polong-polongan, dan membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku.