Sebelum kamera digital dengan kartu memorinya datang, pengguna kamera analog memberdayakan rol film negatif untuk menyimpan hasil jepretannya. Dari film negatif ini dapat dicetak menjadi foto-foto berwarna atau disebut juga gambar positif. Tapi, bagaimana sebenarnya teknik pembuatan negative film atau film negatif ini?
Untuk diketahui, film negatif adalah jenis film berwarna yang menghasilkan negatif (klise) dengan gambar yang warna komplemennya berasal dari warna-warna yang terdapat pada objek. Objek warna merah akan membentuk cyan (hijau biru) pada film, warna hijau akan terbentuk warna magenta (merah biru), sedangkan objek warna biru akan terbentuk warna kuning pada film.
Dalam pembuatan klise film negatif ada beberapa teknik yang dapat digunakan termasuk langsung pada screen, manual, serta melalui setting atau pengaturan komputer. Apa bedanya?
1. Langsung pada Screen
Teknik pembuatan film negatif langsung pada screen dilakukan dengan cara menggambar langsung pada layar. Setelah layar diberi pola gambar atau tulisan, bagian yang tidak tertembus oleh tinta dilapisi dengan emulsi yang dicampur dengan sensitizer.
Baca juga: Ada di Seni Grafis, Apa yang Dimaksud Proses Afdruk?
Setelah itu proses dilanjutkan dengan penyinaran atau penjemuran. Kemudian setelah kering klise film negatif siap untuk digunakan.
2. Manual
Pada teknik manual, penggambaran dilakukan di atas kertas putih. Gambar dan tulisan dapat dilukis dengan tinta jenis rapido atau drawing pen agar hasil yang didapat semakin jelas.
Setelah digambar, kertas dilumuri dengan minyak goreng atau minyak tanah. Ini bertujuan agar kertas menjadi transparan. Setelah kertas kering dilanjutkan dengan proses berikutnya, yaitu pengeksposan gambar.
3. Setting Komputer
Teknik pembuatan film negatif yang terakhir ini hapir sama dengan teknik manual. Namun, pada proses pembuatan gambar atau tulisan menggunakan komputer, kemudian dicetak menggunakan printer.
Setelah itu, kertas hasil printer dilumuri dengan minyak goreng atau minyak tanah seperti proses pada teknik manual. Setelah kering, barulah kertas siap digunakan.