Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, maka dunia tidak bisa menghindari adanya era globalisasi. Dimana, dampaknya sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, sosial, politik, teknologi, lingkungan, maupun budaya. Sehingga perlu adanya upaya menghadapi globalisasi agar bisa berdampak positif terhadap kehidupan manusia.
Globalisasi adalah kata yang diserap dari frasa “global” yang artinya meliputi seluruh dunia atau secara keseluruhan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Dilansir dari Wikipedia, globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Ada beberapa contoh peristiwa globalisasi yang bisa ditemui diberbagai bidang, mulai sektor pendidikan, ilmu pengetahuan, kehidupan sosial, budaya, politik, hingga ekonomi. Di bidang ekonomi, contoh yang sering ditemukan adalah adanya produk olahan pangan dari luar negeri (impor). Sedangkan dalam lingkup yang lebih besar ada beberapa negara termasuk Indonesia yang saling menginvestasikan dana untuk pembagunan.
Disamping itu, dalam bidang komunikasi saat ini banyak orang yang menggunakan alat komunikasi seperti ponsel pintar buatan Cina, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat. Hal tersebut membuat banyak orang lebih mudah terhubung, sehingga batas-batas wilayah geografis sudah hampir tidak ada lagi.
Baca juga: Strategi Mengatasi Ketimpangan Sosial Sebagai Akibat Globalisasi
Oleh karena itu, globalisasi mendorong dan meningkatkan interaksi antara berbagao wilayah dan populasi di seluruh dunia.
Kendati demikian, era globalisasi menjadi tantangan besar bagi setiap bangsa, sehingga tidak berdampak negatif terhadap kehidupan bangsa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya menghadapi globalisasi, sehingga nilai-nilai positif tidak tergerus dengan perkembangan zaman.
Setidaknya ada empat upaya menghadapi globalisasi yang bisa dilakukan, antara lain :
- Mencintai produk dalam negeri. Pasalnya, dengan mencintai produk dalam negeri kita akan ikut bersumbangsih dalam memajukan perekonomian dalam negeri dan dapat menghindari gaya hidup kebarat-baratan.
- Menyaring budaya asing sesuai panduan nilai norma dan agama. Dengan berpegang pada norma dan agama kita akan lebih baik dalam menyaring pola hidup budaya barat dan mengambil sisi baiknya dari pola hidup tersebut.
- Memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan baik. Dengan memahami nilai-nilai Pancasila kita dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.
- Memasukan kemajuan teknologi dalam pemangunan nasional. Dengan memasukan jaringan informasi pada berbagai pihak seperti dari BUMN, Pemerintah, dan swasta maka negara kita akan dapat maju lebih cepat.