Tanah merupakan faktor biotik yang sangat penting dalam menunjang kehidupan di Bumi. Dimana, tanah menjadi rumah bagi berbagai macam organisme. Semua organisme ini tersebut berperan penting bagi kehidupan semua makhluk hidup, salah satunya mendukung pertumbuhan tanaman menjadi lebih subur.
Seperti yang kita ketahui, ada begitu banyak bakteri dan organisme-organisme yang hidup di tanah. Contohnya, tungau, larva serangga, cacing tanah, rayap, semut, kumbang, alga, cynobacteria, jamur, collembola, nematode, dan protozoa.
Pada umumnya, organisme tanah hidup dan ada pada lapisan tanah 10 cm dari permukaan tanah. Bahkan jamur dan bakteri melakukan 80-100% aktivitas biologis dalam tanah. Aktivitas biologis ini akan mempengaruhi kesuburan, tekstur tanah, serta kegemburan tanah.
Berikut ini merupakan peranan organisme tanah terhadap kesuburan:
Dekompesor
Dekompesor adalah organisme tanah yang berfungsi sebagai pengurai atau dekomposi tanah. Dekompesor biasanya mengolah bahan organik yang terdapat pada sisa makhluk hidup yang telah mati, sehingga menjadi pupuk organik bagi tumbuhan.
Baca juga: Jenis-Jenis Tanah yang Harus Kamu Ketahui
Selain itu, dekompesor juga berperan dalam pelapukan batuan menjadi batuan anorganik atau batuan mineral di permukaan bumi. Mineral yang ada di dalam tanah disebut dengan nutrisi dan unsur hara bagi tumbuhan. Dekompesor ini dapat dilakukan oleh bakteri, fungi, dan cacing.
Pereaksi Kimia Dalam Tanah
Bakteri di dalam tanah bisa menguraikan material organik. Material organik yang berasal dari sisa makhluk hidup yang telah mati akan diuraikan menjadi zat nitrat. Dimana, zat nitrat atau nitrogen ini sangat dibutuhkan tumbuhan.
Penguraian Polutan Di Dalam Tanah
Pupuk anorganik yang digunakan dalam skala besar akan mempengaruhi kualitas tanah. Hal ini disebabkan oleh banyaknya zat kimia didalam pupuk atau pestisida. Untuk mencegahnya, maka bakteri didalam tanah akan berfungsi sebagai filter dan menguraikan zat kimia yang masuk ke dalam tanah. Semakin banyak organisme tanah maka semakin cepat aktivitas penguraian bahan kimia di dalam tanah.
Mencegah Penyakit di Dalam Tanah
Organisme ini juga akan berperan dalam melawan penyakit yang masuk ke dalam tanah. Akan tetapi, manusia harus berperan lebih utama dikarenakan jumlah organisme tanah belum tentu sebanding ketika penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan.
Memberikan Efek Tekstur Pada Tanah
Berbagai jenis tanah dapat diidentifikasi berdasarkan jumlah penyusun partikel yang ada di dalam tanah. Partikel tersebut seperti batuan, pasir, debu, dan liatnya tanah tersebut. Jenis tanah juga bisa dilihat dengan mengombinasikan ukuran partikel yang paling banyak. Contohnya, tanah subur memiliki kandungan nutrisi tinggi dan memiliki kombinasi tanah liat, lempung, dan sedikit berpasir serta cukup menyerap air.
Sebagai Pengatur Struktur Tanah dan Kegemburan Tanah
Struktur tanah adalah susunan dari partikel-partikel penyusun tanah terkait satu sama lain menjadi gumpalan. Gumpalan tanah juga sangat berpengaruh kepada banyaknya kehidupan organisme tanah.
Kegemburan tanah juga sangat dipengaruhi oleh banyaknya organisme tanah. Hal ini dikarenakan mereka mampu membuat pori pada tanah yang berfungsi untuk menggemburkan dan menyuburkan tanah.