Tumbuhan sebagai makhluk hidup mempunyai kemampuan reproduksi atau berkembangbiak. Selain reproduksi secara alami/seksual, ternyata proses perkembangbiakan tumbuhan juga bisa dilakukan tanpa alat kelamin atau dikenal dengan istilah reproduksi aseksual buatan/vegetatif.
Reproduksi aseksual buatan atau vegetatif buatan merupakan perkembangbiakan atau reproduksi yang terjadi dengan bantuan manusia. Tujuan dari proses reproduksi aseksual buatan ini untuk meningkatkan mutu dan jumlah hasil.
Pernahkah kamu melihat pohon mangga masih muda namun memiliki jumlah buah yang banyak? Hal tersebut adalah salah satu contoh tumbuhan yang bereproduksi dengan bantuan manusia. Seperti diketahui, beberapa tumbuhan berbiji menghabiskan waktu yang lama untuk berbuah, untuk menyiasati agar cepat berbuah maka manusia melakukan cara perkembangbiakan aseksual buatan ini.
Setidaknya ada 5 macam reproduksi aseksual buatan pada tumbuhan yang dilakukan manusia, antara lain cangkok, merunduk, menyambung, menempel, dan setek.
- Cangkok
Cangkok adalah salah satu reproduksi pada tumbuhan yang dibuat oleh manusia. Proses mencangkok dilakukan dengan mengelupaskan kulit pada tangkai tanaman berkayu. Lalu dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan plastik agar tumbuh akar.
Baca juga: Teknologi Reproduksi Pada Tumbuhan
Setelah akar tumbuh, tangkai dipotong dan ditanam dalam tanah. Hasil dari tanaman yang dicangkok akan mempunyai sifat seperti induknya . Namun perakaran tanaman cangkok tersebut tidak kuat. Adapun tanaman yang dapat dicangkok, antara lain : jeruk, rambutan, mangga, kelereng, sawo, duku, dan lain-lain.
- Merunduk
Merunduk dilakukan dengan mengubur tangkai tanaman ke dalam tanah. Bagian tangkai ini akan tumbuh akar dan dapat dipisahkan dari induknya untuk membentuk individu baru. Biasanya tumbuhan yang memiliki batang bercabang panjang dan lentur dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk seperti bunga terompet, selada air, dan apel.
- Menyambung (Enten)
Menyambung atau mengenten adalah menyambungkan suatu batang tanaman dengan batang tanaman yang sejenis, namun mempunyai sifat yang berbeda. Tanaman hasil enten memiliki banyak variasi sifat pada bunga dan daun disatu tanaman. Seperti bunga kertas berwarna putih disambungkan dengan bunga kertas warna ungu. Pada satu tanaman tersebut menghasilkan variasi warna yang berbeda.
- Menempel (Okulasi)
Menempel dilakukan untuk mendapatkan tanaman unggul dari dua atau lebih dari tanaman yang sejenis. Reproduksi dengan menempel atau okulasi dilakukan dengan cara menempelkan mata tunas pada kulit tanaman pada batang tanaman lainnya yang sejenis. Contohnya pada tanaman jeruk agar menghasilkan sifat unggul.
- Setek
Setek adalah cara reproduksi dengan memotong atau memisahkan suatu bagian tanaman dari induknya. Kemudian bagian tersebut ditanam untuk menghasilkan tanaman baru. Contohnya, batang bunga mawar yang disebut setek batang, daun cocor bebek yang disebut setek daun, dan akar tanaman sukun yang disebut setek akar.