Dunia pernah mengalami perang paling mematikan yang kemudian menjadi tragedi kemanusian terbesar, disebut Perang Dunia II. Perang Dunia II merupakan perang yang berlangsung dari 1 September 1939 sampai 2 September 1945 dan melibatkan hampir seluruh negara di dunia. Apa yang menjadi latar belakang perang dunia II?
Perang dunia II melibatkan lebih dari 100 juta orang tentara secara aktif dan lebih dari 70 juta jiwa harus kehilangan nyawa, sehingga disebut sebagai perang paling mematikan. Dalam sejarahnya, perang dunia II ini memiliki dua (2) pemicu atau penyebab, yaitu penyebab khusus dan penyebab umum. Berikut latar belakang perang dunia II.
Penyebab Khusus Perang Dunia II
Penyebab khusus perang dunia II merupakan penyebab utama meletusnya tragedi kemanusian tersebut. Hal ini terjadi karena dua peristiwa di Eropa dan Asia Pasifik, antara lain :
- Pada 1 September 1933 terjadi pertempuran perebutan wilayah antara Polandia dengan Jerman mengenai perebutan wilayah kota Danzig. Perang berlangsung dengan sangat cepat melalui jalur darat dan udara yang dimenangkan oleh pihak Jerman. Hal ini memicu kemarahan pihak sekutu dan mengumumkan perang terhadap Jerman.
- Pada 7 Desember 1941 Jepang meluncurkan serangan udara ke pangkalan militer Amerika Serikat di kepulauan Hawaii. Serangan tiba-tiba ini mengakibatkan hancurnya 343 dari 390 pesawat yang diparkir di bandara. Kematian 2.345 pasukan militer Amerika, membuat blok sekutu marah dan mengumumkan perang terhadap Jepang dan negara pendukungnya atau blok sentral.
(Baca juga: Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia)
Penyebab Umum Perang Dunia II
Selain penyebab khusus yang memicu terjadinya perang dunia II, terdapat beberapa penyebab umum perang dunia II antara lain :
- Kegagalan Liga Bangsa-bangsa, pasalnya Liga Bangsa-bangsa dianggap sebagai poros tengah tidak mampu menaungi negara di bawahnya seperti peristiwa perebutan wilayah Danzig di Polandia dan peristiwa penyerangan Italia terhadap Ethiopia pada 1935.
- Pertentangan Paham, terdapat dua paham besar yang saling bertentangan yaitu paham liberalisme yang dianut oleh blok sekutu dengan paham fasisme yang dianut oleh blok sentral.
- Adanya Politik Mencari Sekutu, negara-negara maju saling berlomba untuk memperkuat militer dan persenjataannya sekaligus mencari sekutu dalam berperang. Hal ini mengakibatkan munculnya dua blok sangat kuat yaitu blok fasis dan blok sekutu.
- Revanche Idea, adalah politik balas dendam atas kekalahan pada perang dunia I. Revanche idea ditunjukan oleh negara Jerman, yang merasa sebagai negara paling dirugikan selama perang dunia I.
- Pertentangan Paham Imperialisme, terdapat pertentangan pada paham imperialisme di dunia seperti Italia Iredenta (Italia menginginkan seluruh laut tengah di bawah kekuasaannya), Hakko I Chiu (Jepang menginginkan kemakmuran bersama di Asia Timur Raya), dan Lebensraum (Jerman menginginkan kekuasaan Jerman atas Eropa Tengah).