Ketika melihat cahaya yang menyilaukan, secara otomatis mata akan merespon dengan berkedip. Respon yang dilakukan alat indera di tubuh ini terjadi karena adanya peran sistem saraf. Sistem saraf sendiri merupakan sistem kompleks yang berperan dalam mengatur dan mengoordinasikan seluruh aktivitas tubuh. Dalam menjalankan kerjanya, sistem saraf terbagi menjadi dua struktur atau susunan, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Pada materi kali ini, kita akan membahas mengenai sistem saraf pusat. Utamanya terkait bagian apa saja yang termasuk ke dalamnya. Apakah itu otak, dan sebagainya.
Seperti namanya, dimana ini menjadi pusat, maka sistem saraf pusat berfungsi untuk mengkoordinasikan semua fungsi saraf. Mulai dari mengatur pikiran, gerakan, emosi, pernapasan, denyut jantung, pelepasan berbagai hormon, suhu tubuh, hingga koordinasi seluruh sel saraf untuk melakukan fungsi pengaturan di dalam tubuh. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Otak
Otak merupakan bagian dalam sistem saraf pusat manusia. Otak adalah mesin pengendali utama dari segala fungsi tubuh. Otak berada di dalam rongga tengkorak dan dibungkus oleh selaput yang disebut meninges.
Meninges terdiri dari 3 lapisan, yaitu piameter (dalam), arachnoid (tengah), serta durameter (luar). Pada ruang diantara lapisan arachnoid dan piameter terdapat cairan serebrospinal yang berfungsi untuk melindungi otak dari guncangan atau benturan.
(Baca juga: Susunan Sistem Saraf pada Manusia)
Otak terbagi ke dalam beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing. Secara umum, bagian otak terdiri dari otak depan (prosensefalon), otak tengah (mesensefalon), serta otak belakang (rombensefalon).
- Otak depan
Otak depan terdiri dari 2 bagian, yaitu otak besar (serebrum) dan diensefalon. Otak besar merupakan bagian terbesar dari otak. Otak besar terdiri dari hemisfer kiri dan kanan. Masing-masing hemisfer otak terbagi menjadi beberapa lobus yaitu lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital, serta lobus temporal.
Lobus frontal berperan dalam mengatur gerakan, bahasa, memori, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, penilaian, spontanitas dan perencanaan, serta perilaku sosial dan seksual. Sedangkan lobus parietal berfungsi untuk memproses informasi sensori seperti bau, sentuhan, suhu, rasa serta penalaran spasial seperti membaca,. Lobus oksipital berfungsi sebagai pusat penglihatan dan lobus temporal berfungsi sebagai pusat pendengaran.
Sedangkan pada diensefalon terdapat bagian talamus dan hipotalamus. Talamus merupakan bagian yang berfungsi untuk menerima seluruh informasi sensorik kecuali penciuman. Talamus juga berperan sebagai tempat persepsi emosi. Hipotalamus berfungsi sebagai pusat koordinasi sistem saraf otonom dan mengatur emosi, kadar air dalam tubuh, tekanan darah, kadar gula dalam darah dan sebagainya.
- Otak Tengah
Otak tengah menghubungkan otak depan dan otak belakang. Otak tengah berfungsi sebagai pusat reflex mata, serta mengontrol kontraksi dan relaksasi otot.
- Otak Belakang
Otak belakang tersusun atas bagian otak kecil (serebelum), pons varoli, dan medulla oblongata atau sumsum lanjutan. Otak kecil merupakan pusat regulasi motoric yaitu mengontrol aktivitas otot dan mengatur keseimbangan tubuh. Apabila terjadi gangguan pada otak kecil maka koordinasi gerak otot menjadi tidak terkendali.
Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang atau medulla spinalis merupakan struktur lanjutan dari medulla oblongata yang memanjang hingga ke daerah pinggang. Sumsum tulang belakang ini berfungsi untuk menghantarkan impuls dari dan menuju otak serta berperan dalam gerak refleks.
Bagian luar (korteks) sumsum tulang belakang berwarna putih dan disebut dengan substansi alba, sedangkan bagian dalam (medulla) sumsum tulang belakang berwarna abu-abu dan disebut substansi grissea.