Setiap manusia mempunyai pandangan masing-masing dalam setiap hal yang dilakukan di dunia. Begitupun dalam seni rupa murni, terdapat beberapa sudut pandang atau tema yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan suasana, waktu, keadaan sosial, maupun letak geografis.
Sudut pandang atau tema merupakan hal yang mendasari suatu karya seni. Dengan memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan atau arti dari suatu karya atau lukisan yang dibuat oleh seniman tersebut. Ada beberapa tema-tema yang ada pada seni rupa murni, diantaranya:
- Hubungan Antara Manusia Dengan Dirinya
Seni adalah satu dari sekian banyak media yang digunakan oleh manusia untuk menuangkan ide dan gagasannya. Banyak karya seni yang sudah dihasilkan oleh manusia dalam mengekspresikan diri dan objek yang digunakan dalam seni juga banyak, salah satunya adalah dirinya sendiri. Contoh pelukis yang memakai tema ini adalah Raden Saleh, Affandi, Basuki Abdullah, S. Sudjojono, dan Vincent Van Gogh.
- Hubungan Antara Manusia Dengan Manusia Lainnya
Banyak pelukis yang terinspirasi dengan orang-orang di sekelilingnya, sehingga menjadikan mereka sebagai objek lukisannya. Biasanya pelukis kagum dengan kisah-kisah orang-orang di sekeliling mereka, dan mengekspresikannya dalam bentuk lukisan. Contohnya seperti keluarga, teman, tokoh idola atau pun orang-orang yang sedang dipikirkannya.
(Baca juga: Sekolah Seni Rupa Terbaik di Indonesia)
- Hubungan Antara Manusia Dengan Alam Sekitarnya
Alam semesta yang indah tentu saja sangat mendorong para pelukis untuk mengekspresikan keindahannya dalam karya lukisnya. Banyak pemandangan alam yang dijadikan sebagai objek lukisan oleh para pelukis seperti pegunungan, pantai, air terjun, binatang dan tumbuhan, serta masih banyak lagi. Contoh beberapa pelukis yang mengguanakan tema ini adalah Dullah, Basuki Abdullah, Wakidi, S. Sudjojono, Raden Saleh Bustaman, Pirgnadi, dan Henk Ngantung.
- Hubungan Antara Manusia Dengan Benda Sekitarnya
Benda-benda terkadang terlihat unik setelah dituangkan ke dalam lukisan, sehingga banyak pelukis yang menjadikan benda-benda disekitarnya sebagai objek lukisannya. Objek yang digunakan seperti gelas yang berbentuk silindris, lemari yang berbentuk kubus, dan benda-benda lain dengan bentuk-bentuk yang dibuat terlihat seperti nyata.
- Hubungan Antara Manusia Dengan Aktivitasnya
Sama seperti manusia pada umumnya, pelukis juga mengamati kegiatan sehari-hari manusia yang bervariasi dan kemudian menuangkannya ke dalam bentuk lukisan. Pengambilan sudut pandang dalam membuat lukisan suatu aktivitas juga harus sesuai dengan komposisi dan proporsinya agar terlihat menarik. Beberapa aktivitas yang dijadikan objek antara lain adalah membajak sawah, jual beli di pasar tradisional, beternak, dan lain-lain. Contoh pelukisnya yaitu Dullah dan Barli Sasmita Winata.
- Hubungan Antara Manusia Dengan Alam Khayal
Inspirasi seorang pelukis tidak datang dari dunia nyata saja, tetapi bisa juga datang dari dunia fantasi atau alam khayalnya. Ide karya yang biasa disebut surealisme ini bisa didapatkan oleh pelukis baik dalam keadaan sadar ataupun tidak sadar (dalam mimpi). Contoh pelukisnya adalah Ivan, Sagita, Salvador Dali, dan Lucia Hartini.