Layaknya manusia, hewan seperti katak juga mengalami perjalanan hidup mulai dari telur hingga mati. Hal ini disebut juga siklus hidup atau daur hidup, yakni serangkaian perubahan serta pertumbuhan dan perkembangan suatu organisme dari awal kehidupan hingga dewasa dan menghasilkan keturunan.
Mengenal Apa Itu Katak
Hewan amfibi pemakan serangga yang hidup di air tawar atau di daratan ini mengawali siklus hidupnya sebagai telur. Telur diletakkan oleh induknya di air, atau di tempat-tempat basah lainnya. Sekali bertelur, katak ini biasanya dapat menghasilkan 5000 hingga 20.000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.
Ciri-Ciri Katak
Berikut adalah ciri-ciri yang dimiliki hewan amfibi satu ini:
- Katak muda hidup di dalam air. Organ pernapasan yang membantu mereka bernapas di air adalah insang.
- Katak dewasa dapat hidup di daratan dan mulai bernapas dengan bantuan paru-paru.
- Katak adalah hewan yang berkembang biak dengan bertelur atau ovipar dan melakukan pembuahan secara eksternal. Sel telur dan sperma akan bertemu di dalam air.
- Katak memiliki kulit yang selalu basah, yang membantu pernapasannya. Hal ini karena oksigen bisa berdifusi melalui kulit katak tersebut.
- Memiliki empat kaki yang digunakan untuk bergerak.
- Memiliki selaput di sela-sela jari kaki sehingga dapat berenang
- Katak mengalami metamorfosis sempurna
Inilah Siklus atau Daur Hidup Katak
Daur hidup merupakan suatu proses perkembangan yang akan dilewati suatu organisme. Dimulai sejak organisme itu hidup di bumi hingga melakukan reproduksi. Daur ulang merupakan sebuah siklus yang akan kembali ke titik awal, ditandai dengan terjadinya perubahan bentuk luar (morfologi) yang menunjukkan fase perkembangan dari suatu individu atau organisme.
Daur Hidup Katak Fase Telur, Berudu, dan Katak Muda
Daur hidup katak berlanjut setelah menetasnya telur-telur katak menjadi berudu atau kecebong, yang secara tampilan mirip ikan gendut. Berudu bernafas dengan menggunakan insang, memiliki ekor, sebelum akhirnya perlahan-lahan memiliki kaki belakang. Perkembangan selanjutnya adalah dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor katak dan mengalami perubahan organ respirasi dari insang menjadi paru-paru. Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat berubah menjadi katak kecil atau katak muda. Katak mengalami perubahan ini selama kurang lebih 6 minggu.
Fase Katak Dewasa
Di usia 12 hingga 16 minggu, katak dewasa akan kawin. Umumnya ini terjadi pada waktu-waktu tertentu seperti saat bulan mati atau ketika menjelang hujan. Pembuahan pada katak dilakukan di luar tubuh (eksternal), dimana katak jantan akan melekat di punggung betinanya dan memeluk erat si betina dari belakang. Sambil berenang di air, kaki belakang katak jantan akan memijat perut katak betina dan merangsang pengeluaran telur. Pada saat yang bersamaan katak jantan akan melepaskan spermanya ke air, sehingga bisa membuahi telur-telur yang dikeluarkan si betina. Setelah terjadi pembuhaan, telur tersebut akan menetas, dan berkembang menjadi berudu. Dengan demikian, siklus hidup katak pun akan berulang.
(Baca juga: Memahami Siklus Krebs pada Respirasi Sel)
Bila kita urutkan, maka daur hidup katak adalah sebagai berikut:
Telur > Berudu > Berudu berkaki 2 > Berudu berkaki 4 > Katak Muda> Katak Dewasa

Tidak seperti telur reptil dan burung, telur katak tidak memiliki cangkang dan selaput embrio. Sebaliknya, telur katak hanya dilindungi oleh kapsul mukoid yang sangat permeabel sehingga telur katak mampu berkembang di lingkungan yang sangat lembap atau berair.
Nah, itulah proses daur hidup dari katak. Jika kamu membutuhkan lebih banyak pengetahuan atau penjelasan lainnya, kamu bisa mencoba Bimbel Online dari Kelas Pintar, yang tentu saja siap membantu proses belajar kamu kapan saja dan dimana saja.