Dalam menghilangkan kejenuhan dan menghibur diri, biasanya sebagian orang mengisinya dengan kegiatan membaca. Salah satu bacaan yang paling diminati karena bisa menghibur adalah novel. Sebelum membeli novel, biasanya orang akan membaca teks ulasan novel untuk memberikan gambaran kelebihan, kekurangan, maupun kualitas dari novel tersebut.
Teks ulasan adalah teks yang berisi penilaian terhadap suatu karya, baik film, cerpen, puisi, novel, kesenian daerah, lagu, lukisan, drama, buku ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Sebuah teks tentu memiliki struktur dan kaidah tertentu yang membedakan teks satu dengan lainnya, begitupula dengan teks ulasan yang memiliki struktur tersendiri. Adapun struktur itu meliputi identitas, orientasi, sinopsis, analisis, evaluasi, serta rekomendasi.
- Identitas
Identitas suatu karya berfungsi untuk mengetahui secara detail entitas suatu karya yang diulas. Rincian identitas suatu karya bergantung pada jenis karya yang diulas. Misalnya karya tulis akan berbeda rincian identitasnya dengan karya lukis. Semakin detail rincian identitas satu karya, semakin dapat menginformasikan dengan baik kepada pembaca sehingga pembaca lebih memahami karya tersebut dengan baik.
(Baca juga: Menjelaskan Kembali Teks Ulasan)
- Orientasi
Orientasi berfungsi untuk menjembatani pengetahuan awal pembaca dengan suatu karya yang diulas. Misalnya, menjelaskan bahwa suatu karya mendapatkan penghargaan tertentu atau suatu karya banyak mendapatkan perhatian masyarakat.
- Sinopsis
Sinopsis berisi ringkasan sebuah karya yang diulas. Synopsis sedapat mungkin tidak mengandung unsur subjektivitas pengulas.
- Analisis
Analisis berisi paparan keberadaan unsur sebuah karya. Analisis dilakukan dengan pemahaman dan interpretasi pengulas terhadap suatu karya yang diulas.
- Evaluasi
Evaluasi berisi penilaian terhadap suatu karya yang diulas, baik kelebihannya maupun kekurangannya. Paparan evaluasi menentukan sudut pandang penulis terhadap karya tersebut.
- Rekomendasi
Rekomendasi berisi paparan anjuran untuk menikmati atau tidak sebuah karya yang disertai dengan alasan. Bagian rekomendasi ini dapat mempengaruhi sikap pembaca, sehingga teks ulasan memiliki kontribusi dalam kemajuan sebuah karya.
Kaidah Teks Ulasan
Seperti teks lainnya, dalam teks ini ada kaidah kebahasaan yang khas. Adapun kaidah kebahasaan dari teks ulasan antara lain :
- Menggunakan konjungsi penerang, seperti “adalah, bahwa, merupakan, yaitu dan yakni”.
- Menggunakan konjungsi temporal, contohnya seperti “sejak, semenjak, hingga, akhirnya, dan kemudian.
- Menggunakan konjungsi penyebab, seperti oleh karena itu, sebab, karena, maka, dan akan tetapi.
- Menggunakan pernyataan saran atau rekomendasi
- Pernyataan saran menggunakan kata-kata seperti “agar, jangan, sebaiknya, silahkan, harus, hendaknya, lihatlah. Tontonlah, dan nikmatilah.