“Buku adalah jendela dunia”, artinya dengan membaca buku maka seseorang bisa mengetahui apa saja yang ada di penjuru dunia. Buku akan membuat pembaca berwawasan dan memiliki pikiran yang terbuka dan luas. Selain menambah ilmu pengetahuan, buku akan membuat pembacanya terhibur terutama saat membaca buku bergenre fiksi, dimana salah satunya adalah cerita pendek atau cerpen. Cerita pendek, seperti halnya karya sastra lain, juga memiliki unsur-unsur. Seperti ap?
Cerita pendek atau cerpen pada dasarnya merupakan bagian dari karya sastra yang berbentuk naratif. Cerita ini juga merupakan salah satu bacaan terfavorit dikarenakan isinya yang dibentuk pendek dan juga memiliki nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat untuk menjalani kegiatan sehari-hari.
Umumnya, setiap cerita pendek/ cerpen memiliki unsur-unsur tersendiri sebagai fondasi dari cerpen tersebut. Unsur disini mliputi unsur instrinsik. Unsur instrinsik adalah unsur yang dinyatakan langsung di dalam cerpen tersebut. Adapun unsur ini meliputi tema, amanat, alur, penokohan, gaya bahaya, latar. Nah, apa bedanya?
Tema
Tema adalah ide dasar dari alur dan kandungan cerita. Semua persoalan dapat dijadikan tema, misalnya politik, kekuasaan, kesetiaan, dan sebagainya. Dalam mengidentifikasi tema dari cerita, kita memerlukan konsentrasi dan penghayatan secara menyeluruh untuk menemukan unsur dari cerita itu. Terdapat berbagai macam tema yang dapat kita pikirkan, diantaranya kemerdekaan, peperangan, percintaan, pertemanan, dan lainnya.
Amanat
Amanat atau pesan adalah suatu ajaran yang pengarang ingin sampaikan. Pada umumnya, amanat disisipkan ke dalam cerita secara tersirat dalam bentuk kejadian-kejadian yang membentuk cerita itu. Amanat dan tema memiliki korelasi yang erat, amanat pada umumnya dapat ditentukan berdasarkan tema dari cerita tersebut.
(Baca juga: Unsur Pembangun Hikayat dan Cerpen)
Adapun contoh dari amanat, jika cerita tersebut mempunyai tema mengenai persahabatan maka amanat dari cerita tersebut tidak akan jauh dari pentingnya menjaga hubungan atau setiap dengan sahabat.
Penokohan
Penokohan adalah pembentukan atau pengembangan karakter dari tokoh-tokoh dalam cerita. Ada beberapa cara dalam penggambaran karakteristik tokoh, antara lain : teknik analitik langsung, deskripsi fisik dan perilaku tokoh, deskripsi latar atau lingkungan dari tokoh, deskripsi tata kebahasaan tokoh, penjelasan cara pikir tokoh, dan penggambaran tokoh lain.
Alur
Alur adalah jalan cerita berdasarkan pengembangan dari peristiwa-peristiwa yang berlaku seperti hubungan sebab-akibat yang bersifat kronologis. Setiap cerpen memiliki beragam cara dalam pengembangan cerita, tetapi harus mudah dipahami oleh pembaca, menarik, dan logis.
Gaya Bahasa
Penggunaan bahasa dalam suatu cerita dapat mengubah atau menekankan makna dan situasi dari suatu peristiwa. Bahasa juga dapat menimbulkan atau mendukung suasana menjadi lebih seram, cekam, sedih, marah, bahagia, dan sebagainya. Bahasa juga dapat digunakan sebagai pencerminan tokoh. Contohnya, tokoh yang dimaksudkan bijaksana dalam cerita akan mengeluarkan kalimat-kalimat yang bijak.
Latar
Latar atau dapat disebut sebagai setting adalah tempat dan waktu dari cerita tersebut. Dalam cerita, latar dapat bersifat imajinatif maupun faktual. Latar berfungsi sebagai pendukung peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dalam cerita tersebut.