Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • EDUTECH
  • Kelas 7
  • TIPS PINTAR

Mengenal 3 Klasifikasi Materi

  • 22 Mei 2020
  • 5 minute read
  • Kelas Pintar

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan volume. Oleh karena memiliki volume, maka materi juga menempati ruang tertentu. Berdasarkan sifat kimianya, materi dibagi menjadi beberapa golongan atau lebih dikenal sebagai klasifikasi materi. Ini meliputi unsur, senyawa dan campuran.

Unsur

Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contoh dari unsur adalah Emas, aluminium, besi, tembaga, dan lain–lain.

Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya, unsur-unsur dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu unsur logam, unsur non logam (bukan logam), dan unsur metaloid (unsur semi logam).

Unsur logam

Unsur logam adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

  • Wujud zat pada suhu kamar (25) adalah padat, kecuali raksa dan sesium berbentuk cair.
  • Bersifat konduktor atau penghantar listrik yang baik.
  • Mengkilap jika di gosok.
  • Dapat ditempa dan dapat diregangkan.

Contoh unsur logam adalah aluminium, besi (ferrum), emas (aurum), tembaga (cuprum), perak (argentum), dan raksa (hydrargirum).

Unsur non logam

Unsur non logam adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

  • Pada suhu kamar, wujud zat ada yang berbentuk zat padat, zat cair, dan gas.
  • Unsur yang berupa zat pada umumnya rapuh atau getas (mudah patah), contohnya karbon.
  • Bersifat isolator atau tidak menghantarkan listrik, kecuali grafit atau karbon, dan tidak mengkilap meskipun digosok, kecuali intan.

(Baca juga: Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia Berserta Contohnya)

Beberapa contoh unsur non logam adalah hidrogen, nitrogen, oksigen, karbon, belerang, fosfor, klorin, iodin, dan helium.

Unsur semilogam (metaloid)

Unsur metaloid adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat peralihan dari logam ke non logam sehingga mempunyai sebagian sifat logam maupun sifat non logam. Unsur ini umumnya bersifat semikonduktor, sehingga banyak digunakan sebagai bahan pembuat komponen elektronik seperti transistor, IC dan dioda. Contoh unsur metaloid adalah silikon, boron, dan arsen.

Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua buah unsur atau lebih secara kimia. Contoh senyawa adalah Air (H2O), garam dapur (NaCl), Asam cuka (CH3COOH), dan lain – lain.

Senyawa Asam, Basa, dan Garam

1. Senyawa Asam
Asam adalah suatu senyawa yang memiliki tingkat keasaman di bawah 7 (< 7). Senyawa asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah. Suatu zat bersifat asam jika memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

  • Rasanya asam
  • Dapat mengubah warna lakmus biru menjadi merah,
  • Biasanya, asam mineral bersifat korosif karena dapat mengiritasi dan merusak jaringan kulit serta melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas jika konsentrasinya pekat.
  • Larutan asam dapat bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen dan larutan garam.

2. Senyawa Basa

Basa adalah senyawa yang memiliki tingkat keasaman di atas 7 (> 7). Senyawa basa dapat membuat kertas lakmus merah menjadi biru. Zat yang bersifat basa dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sabun mandi, detergen, pasta gigi, pemutih, dan lain sebagainya. Zat yang bersifat basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Pahit dan licin di kulit
  • Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
  • Dapat menetralkan sifat asam
  • Bersifat kaustik atau dapat merusak kulit.

3. Garam

Garam adalah senyawa yang di bentuk dari reaksi antara larutan asam dan basa. Garam berwujud padatan kristal yang diperoleh dari penguapan air laut berasal dari larutan garam yang bercampur dengan air laut dan mineral lainnya yang terdapat di dalam air laut.

Karena mengalami penguapan, air laut yang semula berwujud cair akan menguap dan yang tertinggal hanya butiran garamnya saja yang berwujud padat kristal. Garam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Larutan garam dapat menghantarkan listrik.
  • Garam memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
  • Umumnya, garam dapat larut dalam air.
  • Bersifat kaustik atau dapat merusak kulit.
  • Biasanya, garam dapat larut dalam air.
  • Garam dapat bersifat asam, basa, atau netral. Sifat tersebut tergantung pada zat pembentukannya.

Indikator Asam Basa

Indikator adalah bahan atau alat yang digunakan untuk mengenali sifat suatu senyawa (asam, basa, atau netral). Indikator asam basa terdiri atas dua jenis, yaitu indikator alami dan indikator buatan.

1. Indikator Alami
Indikator alami dapat diperoleh dari bagian tumbuhan berwarna, dapat berupa bunga, daun, buah, biji, atau akarnya. Contohnya, kunyit, bunga sepatu, kulit manggis, dan lain-lain.

2. Indikator Buatan
Indikator buatan terdiri dari berbagai jenis, yaitu kertas lakmus, kertas indikator universal, larutan indikator, dan pH meter.

Alat tersebut juga mudah dipakai dan dibawa ke mana-mana.

Campuran

Suatu zat atau materi yang terbentuk dari penggabungan dua buah zat tunggal atau lebih dengan perbandingan yang tidak tetap. Contoh: air dan gula, air dan garam, air dan pasir, dan lain-lain.

Campuran Homogen

Campuran yang homogen disebut dengan larutan, contohnya: campuran air dan gula.

Campuran Heterogen

Campuran heterogen adalah campuran antara dua jenis atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih bisa dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Contohnya campuran antara serbuk besi dengan pasir, campuran antara air dan minyak. Dan lain – lain.

Campuran heterogen dibagi menjadi dua yaitu suspensi, yang merupakan campuran heterogen di mana partikel-partikelnya akan terlihat dengan mata telanjang; dan Koloid, yakni campuran dua macam zat atau lebih yang bersifat antara larutan dan suspensi. Dilihat sepintas koloid tampak homogen, tetapi jika dilihat dengan mikroskop ultra bersifat heterogen.

Metode Pemisahan Campuran

Ada beberapa metode yang digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan sifat fisikanya, yaitu:

Metode Penyaringan (Filtrasi)

Penyaringan adalah metode yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut dalam cairan dengan melewatkannya pada saringan berpori. Umumnya campuran disaring menggunakan kertas saring yang ditaruh dalam corong gelas.

Pengkristalan (Kristalisasi)

Kristalisasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam larutan dengan cara menguapkan pelarutnya. Contoh pemisahan campuran dengan cara kristalisasi yaitu membuat garam dapur dari air laut, membuat gula tebu dari tebu, dan membuat kembang gula (permen) dari gula tebu.

Penyubliman (Sublimasi)

Sublimasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat dengan zat padat yang mudah menyublim. Pemisahan campuran dengan cara sublimasi dapat digunakan untuk memisahkan atau memurnikan zat-zat yang dapat menyublim seperti kapur barus, iodin, kafein, dan naftalena.

Kromatografi

Kromatografi adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan koefisien difusi atau kecepatan perambatan dari komponen-komponen zat dalam suatu medium tertentu. Pada kromatografi, komponen-komponen zat akan dipisahkan antara dua buah fase yaitu fase diam dan fase gerak.

Penyulingan (Distilasi)

Distilasi adalah proses pemisahan campuran antara cat cair dengan zat cair berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses distilasi dilakukan dengan cara memanaskan labu distilasi yang berisi campuran secara perlahan-lahan sampai suhunya di atas suhu didih zat cair yang dipisahkan. Zat cair yang titik didihnya lebih rendah akan terpisah lebih dulu dibanding zat cair yang titik didihnya lebih tinggi.

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • Campuran
  • IPA Terpadu
  • Kelas 7
  • Klasifikasi Materi
  • Materi
  • Senyawa
  • Unsur
Previous Article
  • EDUTECH
  • INSPIRASI

Prediksi Para Ahli Mengenai Akhir dari Corona

  • 22 Mei 2020
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
  • EDUTECH
  • INSPIRASI

7 Universitas di Indonesia dengan Jurusan Biologi Terbaik

  • 23 Mei 2020
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
Jenis Hutan di Indonesia
View Post
  • Kelas 7

Mengenali Jenis Hutan di Indonesia

  • 15 Maret 2023
  • Kelas Pintar
alasan cairan termometer
View Post
  • Kelas 7

Alasan Termometer Menggunakan Cairan Alkohol atau Raksa

  • 9 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Membuat Grafik Data
View Post
  • Kelas 7

Langkah Sederhana Membuat Grafik Data

  • 6 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Lambang Unsur dan Cara Penulisan
View Post
  • Kelas 7

Lambang Unsur dan Cara Penulisan

  • 3 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Zaman Neozoikum
View Post
  • Kelas 7

Cari Tahu Lebih Jauh tentang Zaman Neozoikum

  • 23 Februari 2023
  • Kelas Pintar
Apa saja penyebab tenaga endogen?
View Post
  • Kelas 7

Apa Saja Penyebab Dari Tenaga Endogen?

  • 22 Februari 2023
  • Kelas Pintar
demonstrative pronoun this and that
View Post
  • Kelas 7

Demonstrative Pronoun (Kata Ganti Penujuk) This dan That

  • 8 Februari 2023
  • Kelas Pintar
apa itu besaran turunan
View Post
  • Kelas 7

Apa Itu Besaran Turunan?

  • 17 Januari 2023
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Desimal, Beserta Contoh
  • Tips Menjaga Kesehatan Anak di Musim Hujan
  • Konsumsi Makanan Ini Saat Sahur, Puasa Ngga Pake Lemas!
  • Indikator Distribusi Pendapatan Nasional
  • Cara Efektif Mengatasi Anak yang Sulit Tidur
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.