Negosiasi bisa diartikan sebagai bentuk interaksi sosial yang berusaha memfasilitasi keinginan yang berbeda. Ini bisa berupa kegiatan, sebagaimana kita temui dalam keseharian ketika melakukan penawaran dan sebagainya, bisa juga dalam bentuk tulisan, yang kemudian kita kenal sebagai teks negosiasi.
Nah, jika dalam pembahasan sebelumnya kita telah berusaha untuk memahami isi teks negosiasi. Kali ini kita akan mencoba mengaplikasikannya dengan menyusun teks tersebut.
Pertama-tama, negosiasi dimulai dari negosiator 1 memberikan pengajuan kepada negosiator 2. Negosiator 2 kemudian mengajukan keinginannya yang berbeda dengan negosiator 1. Kedua pihak lalu melakukan penawaran hingga negosiasi menemukan titik temu, baik itu untuk bersepakat ataupun sebaliknya.
Persiapan Teks Negosiasi
Sebelum melakukan negosiasi, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan supaya kegiatan ini berjalan dengan baik. Pertama adalah menentukan topik. Di sini, kita menentukan apa yang ingin dibahas atau penawaran yang ingin diajukan kepada lawan bicara.
Kedua, menentukan pihak yang perlu dihubungi. Pihak tersebut memiliki keterkaitan dengan tujuan negosiasi kita, jadi kita tidak dapat memilih sembarang orang. Biasanya, lawan bicara adalah pihak yang dapat memenuhi kebutuhan kita.
(Baca juga: Memahami Isi Teks Negosiasi)
Ketiga, memilih strategi yang efektif. Karena kita sedang berusaha meminta sesuatu dari orang lain, kita harus memikirkan cara supaya mereka bersedia melakukannya.
Terakhir, melengkapi alasan rasional yang dapat meyakinkan lawan bicara. Alasan tersebut bisa berkaitan dengan diri kita sendiri atau berkaitan dengan lawan bicara.
Menyunting Teks Negosiasi
Setelah kita selesai menulis teks, jangan lupa untuk mengecek dan menyuntingnya. Penyuntingan dilakukan agar teks lebih rapi dan mudah dipahami. Penyuntingan disini dapat dilakukan dari isi teks, struktur, dan bahasanya.
Di bagian isi, kita bisa melihat jika tujuan negosiasi dipaparkan dengan baik dalam teks. Cek kembali jika argumen yang kita masukkan sudah cukup meyakinkan dan logis. Jika belum, tambahkan lagi beberapa alasan lain agar dapat diterima oleh lawan bicara.
Kita sudah membahas struktur teks ini di artikel sebelumnya. Teks negosiasi memiliki bagian-bagian seperti orientasi, pengajuan, penawaran, dan persetujuan. Perhatikan jika tulisan kita sudah memiliki bagian-bagian tersebut.
Terakhir adalah kaidah kebahasaan. Selain menggunakan kalimat-kalimat yang sering digunakan dalam teks (seperti kalimat logis dan kalimat kausalitas), cek kembali jika terdapat kesalahan penulisan atau ejaan.