Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai proses reaksi kimia. Salah satu yang paling familiar bisa kita temukan pada lemari pendingin atau kulkas, dimana pada suhu yang lebih rendah laju reaksi lebih lambat, sehingga makanan membusuk lebih lambat dibandingkan dalam suhu ruangan (karena membusuk merupakan reaksi kimia). Proses reaksi kimia ini melibatkan molekularitas. Kira-kira apa ya pengertian dari molekularitas ini?
Molekularitas adalah jumlah molekul dari reaktan yang terlibat di tahap reaksi dasar. Umumnya, suatu reaksi terdiri dari satu, dua, atau tiga jenis molekul. Oleh karena itu, molekularitas dibagi menjadi 3 macam, yaitu Unimolekuler, Bimolekuler, dan Trimolekular.
Molekularitas dari suatu reaksi akan bernilai sama dengan orde total, tetapi orde total tidak selalu memiliki hasil yang sama dengan molekularitas. Lalu apakah yang dimaksud dengan orde reaksi?
Orde reaksi adalah bilangan yang menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi reaktan saat terjadi laju reaksi. Orde reaksi (kebanyakan) bilangan bulat, tetapi juga bisa dalam bentuk pecahan dan bilangan negatif.
Orde ini tidak bergantung pada koefisien stoikiometri reaktan, tetapi tergantung pada nilai selama eksperimen. Ada beberapa jenis dari orde reaksi, yaitu Orde reaksi nol, Orde reaksi satu, dan Orde reaksi dua.
- Orde Reaksi Nol
Suatu laju reaksi dikatakan berorde nol jika laju reaksi tidak dipengaruhi oleh nilai konsentrasi reaktan. Hal ini dapat digambarkan dengan rumus V = k[A]0
(Baca juga: Pengertian Viskositas dalam Ilmu Fisika)
Jadi, bilangan berapapun yang dipangkatkan nol itu bernilai dengan satu. Jadi, orde reaksi nol nilainya hanya bergantung pada tetapan laju reaksi.
- Orde Reaksi Satu
Suatu reaksi dikatakan memiliki orde satu jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan. Hal ini bisa digambarkan dengan menggunakan rumus V = k[A]1
Karena orde satu berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan, maka jika konsentrasinya dinaikan dua kali lipat, laju reaksinya juga akan menjadi dua kali lebih besar.
- Orde Reaksi Dua
Suatu reaksi dikatakan memiliki orde reaksi dua bila nilai laju reaksinya adalah hasil kuadrat dari perubahan konsentrasi. Hal ini bisa digambarkan dengan menggunakan rumus V = k[A]2
Karena orde reaksi dua adalah kuadrat dari konsentrasi reaktan, maka jika konsentrasinya dinaikan menjadi 2 kali lipat, laju reaksi akan menjadi 4 kali lipat lebih besar. Juga, apabila konsentrasinya dinaikan menjadi 4 kali lipat maka laju reaksi bertambah 16 kali lebih besar.