Sumber daya alam adalah sesuatu yang bersumber atau berasal dari alam yang dapat digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Saat ini banyak aktivitas manusia yang memicu terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ujungnya berdampak pada kehidupan dan ekosistem di muka bumi. Disinilah sistem informasi dibutuhkan.
Apalagi, jika melihat kekayaan alam yang ada di Indonesia cukup beragam dan luas maka perlu dijaga agar kerusakan bisa dicegah dan jumlahnya bisa tetap dikendalikan. Untuk itu, dalam melihat kondisi kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup ini maka dibutuhkan sistem informasi geografi.
Dimana, data hasil pengolahan dari sistem informasi ini dapat digunakan untuk evaluasi pemerintah dalam hal pembangunan maupun penanganan sumber daya alam. Ada beberapa manfaat sumber informasi geografi untuk inventarisasi sumber daya alam, antara lain:
(Baca juga: Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis)
- Membantu mengenali berbagai macam persebaran sumber daya alam seperti batu bara, gas alam maupun minyak bumi dan barang tambang yang lainnya.
- Memberikan masukan atau input kawasan yang diprediksi akan terkena bencana alam, misalnya dalam memantau luas wilayah yang terkena bencana, pencegahan atau mitigasi bencana alam yang akan terjadi di masa yang akan datang, serta dapat menyusun rencana-rencana pembangunan akibat bencana alam.
- Mengetahui luas suatu kawasan hutan dan sebaran vegetasinya, misalnya dalam mendeteksi kawasan lahan yang masih potensial atau lahan yang kritis, hutan yang masih asri atau hutan yang telah rusak.
- Membantu pemetaan sumber daya mineral dan batuan, misalnya untuk menganalisis cebakan mineral, maka dibutuhkan peta ataupun citra satelit dari proses pengindraan jauh maupun dengan survey lapangan.
- Membantu pemetaan kesuburan tanah untuk lahan pertanian.
- Membantu pemetaan daerah pasang surut untuk pengembangan.
- Membantu pemetaan geologi untuk eksplorasi mineral dan barang tambang serta penanggulangan bencana.