Kalian yang hobi makan, apalagi masak, tentu tidak asing lagi dengan hal-hal seperti pewarna, pengawet atau pemanis bukan? Biasanya, penambahan zat ini ditujukan bukan saja untuk meningkatkan penampilan, tekstur, aroma, atau daya simpan makanan serta minuman, tetapi juga cita rasa. Manis, salah satunya. Dimana kita biasanya menggunakan apa yang dipanggil pemanis.
Pemanis sendiri merupakan salah satu zat aditif yang biasa digunakan untuk meningkatkan cita rasa manis pada makanan. Jenisnya ada dua, yakni pemanis alami seperti gula tebu, gula kelapa, gula aren, dan gula bit; dan buatan.
Pemanis buatan memiliki rasa manis yang hampir sama atau lebih manis dibandingkan dengan versi alami, dan biasanya digunakan sebagai pengganti gula alami. Selain itu, jenis ini juga adakalanya dikonsumsi oleh penderita kencing manis.
Untuk lebih jelasnya mengenai zat aditif yang satu ini, berikut beberapa contohnya yang saat ini beredar di pasaran.
Aspartam
Aspartam adalah gula jagung yang memiliki kalori rendah, yaitu 4000 kalori atau 4 kkal dan setara dengan 17 Joule atau 17 KJ per gramnya. Meskipun aspartam adalah pemanis buatan yang mempunya kadar kalori gula yang rendah, tingkat kemanisannya adalah 160-200 kali dari gula alami atau gula pasir.
Aspartam diperbolehkan oleh BPOM dikarenakan tidak merusak gigi dan tidak menciptakan rasa pahit pada waktu yang lama.
Sakarin
Sakarin merupakan pemanis buatan yang tidak mempunyai kalori. Komposisi dari sakarin adalah garam natrium dan berbentuk seperti bubuk kristal putih. Selain itu, Sakarin juga tidak berbau dan sangat manis jika dibandingkan dengan aspartam. Tingkat kemanisan dari sakarin adalah 200-500 kali dari gula pasir.
(Baca juga: Pengertian Zat Aditif dan Klasifikasinya)
Sakarin biasanya digunakan dalam industri makanan dan minuman dalam bentuk kemasan dan kaleng. Sakarin dan aspartam biasanya tidak mengalami kerusakan dan harganya terbilang murah.
Kalium Asesulfam
Kalium asesulfam adalah gula buatan yang memiliki tingkat kemanisan 200 kali dari gula pasir. Kelebihan dari pemanis ini adalah mempunyai sifat stabil ketika dipanaskan dan tidak mengandung kalori.
Siklamat
Siklamat adalah pemanis buatan yang diizinkan oleh BPOM. Ini merupakan gula buatan yang mengandung garam natrium dan asam siklamat mempunyai tingkat kemanisan 30 kali dari gula. Siklamat akan menimbulkan rasa manis yang tidak menimbulkan rasa pahit berlebih.
Zat yang terkandung pada pemanis jenis ini tidak akan diserap oleh tubuh dan tidak akan memberikan suplai energi pada tubuh. Meski begitu, jika ini digunakan terus-menerus makan berpotensi menyebabkan kanker.