Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • Kelas 8
  • TIPS PINTAR

Pemanis Sebagai Zat Aditif, Ada Apa Saja?

  • 26 November 2020
  • 2 minute read
  • Kelas Pintar

Kalian yang hobi makan, apalagi masak, tentu tidak asing lagi dengan hal-hal seperti pewarna, pengawet atau pemanis bukan? Biasanya, penambahan zat ini ditujukan bukan saja untuk meningkatkan penampilan, tekstur, aroma, atau daya simpan makanan serta minuman, tetapi juga cita rasa. Manis, salah satunya. Dimana kita biasanya menggunakan apa yang dipanggil pemanis.

Pemanis sendiri merupakan salah satu zat aditif yang biasa digunakan untuk meningkatkan cita rasa manis pada makanan. Jenisnya ada dua, yakni pemanis alami seperti gula tebu, gula kelapa, gula aren, dan gula bit; dan buatan.

Pemanis buatan memiliki rasa manis yang hampir sama atau lebih manis dibandingkan dengan versi alami, dan biasanya digunakan sebagai pengganti gula alami. Selain itu, jenis ini juga adakalanya dikonsumsi oleh penderita kencing manis.

Untuk lebih jelasnya mengenai zat aditif yang satu ini, berikut beberapa contohnya yang saat ini beredar di pasaran.

Aspartam

Aspartam adalah gula jagung yang memiliki kalori rendah, yaitu 4000 kalori atau 4 kkal dan setara dengan 17 Joule atau 17 KJ per gramnya. Meskipun aspartam adalah pemanis buatan yang mempunya kadar kalori gula yang rendah, tingkat kemanisannya adalah 160-200 kali dari gula alami atau gula pasir.

Aspartam diperbolehkan oleh BPOM dikarenakan tidak merusak gigi dan tidak menciptakan rasa pahit pada waktu yang lama.

Sakarin

Sakarin merupakan pemanis buatan yang tidak mempunyai kalori. Komposisi dari sakarin adalah garam natrium dan berbentuk seperti bubuk kristal putih. Selain itu, Sakarin juga tidak berbau dan sangat manis jika dibandingkan dengan aspartam. Tingkat kemanisan dari sakarin adalah 200-500 kali dari gula pasir.

(Baca juga: Pengertian Zat Aditif dan Klasifikasinya)

Sakarin biasanya digunakan dalam industri makanan dan minuman dalam bentuk kemasan dan kaleng. Sakarin dan aspartam biasanya tidak mengalami kerusakan dan harganya terbilang murah.

Kalium Asesulfam

Kalium asesulfam adalah gula buatan yang memiliki tingkat kemanisan 200 kali dari gula pasir. Kelebihan dari pemanis ini adalah mempunyai sifat stabil ketika dipanaskan dan tidak mengandung kalori.

Siklamat

Siklamat adalah pemanis buatan yang diizinkan oleh BPOM. Ini merupakan gula buatan yang mengandung garam natrium dan asam siklamat mempunyai tingkat kemanisan 30 kali dari gula. Siklamat akan menimbulkan rasa manis yang tidak menimbulkan rasa pahit berlebih.

Zat yang terkandung pada pemanis jenis ini tidak akan diserap oleh tubuh dan tidak akan memberikan suplai energi pada tubuh. Meski begitu, jika ini digunakan terus-menerus makan berpotensi menyebabkan kanker.

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • IPA Terpadu
  • Kelas 8
  • Pemanis
  • Pemanis Alami
  • Pemanis BUatan
  • Zat Aditif
Previous Article
  • INSPIRASI

Warisan Budaya Indonesia yang Diklaim Negara lain

  • 26 November 2020
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
  • Kelas 10
  • TIPS PINTAR

Peradaban Yunani Kuno, Seperti Apa?

  • 26 November 2020
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
View Post
  • Kelas 9
  • TIPS PINTAR

Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Asia

  • 22 Januari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 12
  • TIPS PINTAR

Apa yang Kamu Ketahui Tentang WTO?

  • 22 Januari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 10
  • TIPS PINTAR

Beberapa hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengukuran

  • 22 Januari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 7
  • TIPS PINTAR

Sejarah Kejayaan dan Kemunduran Kerajaan Sriwijaya

  • 22 Januari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 9
  • TIPS PINTAR

Reproduksi Aseksual pada Hewan

  • 21 Januari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 11
  • TIPS PINTAR

Mental Verbs Dalam Bahasa Inggris

  • 21 Januari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 10
  • TIPS PINTAR

Memahami Nilai Manfaat Keanekaragaman Hayati Bagi Manusia

  • 21 Januari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 7
  • TIPS PINTAR

Potensi Kekayaan Tanah di Indonesia

  • 21 Januari 2021
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Asia
  • Apa yang Kamu Ketahui Tentang WTO?
  • 5 Fakta Penting Tentang Universitas Airlangga
  • Beberapa hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengukuran
  • Sejarah Kejayaan dan Kemunduran Kerajaan Sriwijaya
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.