Besi yang sudah berusia tua atau terlalu sering terkena air akan mengalami perubahan warna dan berkarat. Karat pada besi atau korosi besi akan menyebabkan warna besi berubah menjadi kemerahan atau kecoklatan, serta tekstur permukaannya menjadi kasar. Munculnya karat pada besi (korosi besi) ini merupakan salah satu akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki.
Dalam perjalanannya, reaksi redoks mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Meskipun tak dipungkiri, reaksi redoks ini ada yang bersifat merugikan maupun menguntungkan dalam kehidupan manusia.
Ada beberapa contoh aplikasi penerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan di industri, diantaranya:
Pembakaran bahan bakar roket
Reaksi redoks akan terjadi pada pembakaran bahan bakar. Pada umumnya, roket diisi dengan bahan bakar dan cairan pengoksidasi (oksidator). Bahan bakar dan oksidator bercampur dan terbakar dalam ruang pembakaran. Keberadaan zat pengoksidasi membuat bahan bakar terbakar lebih efisien. Dari pembakaran tersebut akan dihasilkan gas buang yang mendorong roket dalam arah yang berlawanan.
Proses Pemutihan
Pemutihan adalah suatu proses menghilangkan warna alami dari serat tekstil, benang, kain, bubur kayu kertas, dan produk lainnya dengan reaksi kimia tertentu. Beberapa zat pewarna bisa dihilangkan dengan zat-zat pengoksidasi sebagai suatu pemutih.
(Baca juga: Menyetarakan Reaksi Redoks, Kenali Dua Metode Ini)
Pemutih yang paling umum digunakan adalah senyawa-senyawa klor, hydrogen peroksida, natrium perborat, dan kalium permanganate, dan sebagian zat pewarna bisa dihilangkan menggunakan zat pereduksi seperti belerang dioksida.
Industri Pengolahan Logam
Bijih-bijih logam umumnya terdapat dalam bentuk senyawa oksidasi, sulfide, dan karbonat. Bijih-bijih sulfide dan karbonat diubah terlebih dahulu menjadi oksidasi melalui pemanggangan, setelah itu bijih oksida direduksi menjadi logam.
Mencegah Kerusakan Akibat Radikal Bebas
Radikal bebas merupakan sebuah istilah untuk menyatakan sebuah atom atau kelompok atom yang sangat reaktif yang mempunyai suatu elektron dan tidak berpasangan. Radikal bebas berperan menimbulkan beberapa penyakit seperti radang persendian dan penyakit hati.
Radikal bebas dalam tubuh dalam menyerang lemak, protein, dan asam nukleat. Selain itu, radikal bebas juga dapat merusak sel-sel hidup, membusukan makanan, dan merusak zat-zat seperti karet, bensin, dan oli.
Untuk mencegah kerusakan akibat radikal bebas, ilmuwan menggunakan zat yang disebut antioksidan. Jenis antioksidan yang lain bekerja melawan molekul-molekul yang membentuk radikal bebas dengan menghancurkan molekul-molekul tersebut sebelum menghasilkan kerusakan tertentu.