Apakah kalian tahu perbedaan peta dan sistem informasi geografis? Dalam ilmu geografi, peta adalah gambaran keadaan permukaan bumi, baik keseluruhan atau sebagian, yang diperkecil dan ditampilkan pada bidang datar menggunakan skala tertentu.
Beberapa fungsi peta di antaranya adalah menunjukkan posisi atau letak daerah tertentu di permukaan bumi, memberikan informasi tentang bentuk permukaan bumi (seperti benua, negara, gunung, dan sungai), serta mempermudah peneliti untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti sebelum melakukan penelitian.
Tapi, apa itu sistem informasi geografis?
Sistem informasi geografis atau SIG adalah sistem yang berperan untuk mengumpulkan, mengelola, dan menyajikan data atau informasi yang berkaitan dengan geografi. Berbeda dengan peta, SIG memuat data yang lebih lengkap dan interaktif sehingga fungsinya pun lebih bermacam-macam.
(Baca juga: Mengintip Letak Geografis Indonesia, Siapa Saja Tetangga Terdekat Kita?)
Di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai sistem informasi geografis dan komponen-komponennya.
Komponen Sistem Informasi Geografis
Macam-macam komponen yang digunakan dalam SIG termasuk perangkat keras, perangkat lunak, data, dan manajemen berupa sumber daya manusia.
Perangkat keras atau hardware merupakan perangkat fisik dari sistem komputer yang digunakan untuk analisis geografi dan pemetaan. Perangkat keras SIG dapat menyajikan citra beresolusi tinggi dan beroperasi dengan data bervolume besar dengan kecepatan tinggi. Hardware SIG terdiri dari input data (mouse, digitizer, scanner), olah data (hard disk, processor, RAM), dan output data (plotter, printer, screening).
Perangkat lunak atau software adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan, menganalisis, dan memvisualisasikan data secara spasial maupun nonspasial. Perangkat lunak SIG terdiri dari alat input dan olah data SIG, Data Base Management System (DBMS), alat analisis data, dan alat untuk menayangkan data hasil analisis.
Data SIG dibagi ke dalam dua kategori, yaitu data spasial dan data nonspasial. Data spasial adalah data yang menampilkan wujud nyata dari suatu area di permukaan bumi. Data spasial biasanya disajikan dalam bentuk peta, gambar digital dan disimpan dalam koordinat X, Y (vektor), atau bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu. Sementara itu, data nonspasial adalah data berupa tabel yang berisi informasi objek dalam data spasial.
Komponen terakhir dalam sistem ini adalah manusia. Manusia menjadi komponen yang terpenting karena manusialah yang merencanakan dan menjalankan SIG. Pengguna SIG dibagi menjadi beberapa tingkatan, seperti spesialis teknis yang merancang desain dan mengolah sistem serta pengguna SIG untuk membantu pekerjaannya.