Saat ini, virus mungkin telah menjadi sama populernya dengan artis terkenal manapun yang ada di dunia. Sebut saja BTS, atau Blackpink. Betapa tidak, virus corona misalnya, saat ini bukan saja telah sukses menyita perhatian dunia, ini juga berhasil menjangkiti lebih dari 48 juta orang di hampir 200 negara.
Tentu saja, ini bukan jumlah yang sedikit. Pun meski ditotal jumlah populasi di dunia jauh.. jauh… lebih banyak dari itu (7,7 miliar). Tapi, tetap saja ini tidak bisa membantah kenyataan bahwa virus corona merupakan salah satu virus yang paling berbahaya dan mematikan. Setidaknya, per 5 November 2020, lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia terenggut nyawanya karena virus ini.
Nah, jika bicara tentang virus yang merenggut nyawa manusia, sebenarnya bukan saja satu atau dua saja. Masih ada banyak lagi yang mematikan dan dianggap membahayakan bagi manusia. Hal yang sama, bukannya tidak berlaku bagi hewan.
Ya, tahukah kalian bahwa di luar sana tak sedikit juga virus yang menyebabkan penyakit pada hewan, beberapa bahkan seperti Covid-19, menimbulkan kematian.
Adapun beberapa penyakit hewan yang disebabkan oleh virus adalah:
1. Rabies
Rabies merupakan infeksi akut pada susunan saraf pusat. Penyakit ini disebabkan oleh Rhabodovirus yang dapat menular ke manusia melalui gigitan atau air liur hewan mamalia penderita, misalnya anjing, serigala, rubah, tikus, kucing, kelelawar, kelinci, sapi, kuda dan kambing.
Virus rabies bereproduksi di dalam otot dan menyebar hingga susunan saraf pusat.
Adapun ciri-ciri anjing yang terkena rabies adalah tampak tidak sehat, gelisah, agresif, mengeluarkan air liur yang berlebihan, lidah terjulur, suka menyendiri di tempat yang gelap, ekor ditekuk diantara kedua kaki belakang, takut cahaya dan suara, serta menggigit apa saja yang ada di sekitarnya baik benda maupun orang.
(Baca juga: Daftar 10 Negara yang Masih Bebas dari Virus Corona)
Gejala rabies yang dialami manusia antara lain sakit kepala, mual, muntah, sakit tenggorokan, dmam, halusinasi, kaku otot, serta peningkatan sekresi keringat dan air liur. Rabies bisa dicegah dengan pemberian vaksin.
2. Penyakit Mulut dan kuku
Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit yang sangat menular pada hewan ternak sapi, domba, babi, kambing, kerbau dan hewan liar berkuku belah seperti gajah. Penyakit ini disebabkan oleh Aphthovirus dari famili Picornaviridae. Penularan virus dapat melalui pernapasan, kontak langsung, makanan, dan peralatan yang terkontaminasi virus.
Adapun gejala yang dialami hewan ternak yang terinfeksi adalah lesu, gelisah, dehidrasi, malas berdiri, pincang, demam mencapai 41 derajat, banyak mengeluarkan air liur, nafsu makan menurun, muncul vesikula (berisi cairan bening hingga kuning kemerahan dan mudah terkelupas) pada bagian lidah, bibir, mukosa pipi, gusi, langit-langit mulut dan ujung kaki.
Penyakit ini menyebabkan produksi susu dan daging ternak menurun, serta menimbulkan kematian sekitar 70% pada hewan ternak. Meski begitu, penyakit mulut dan kuku bisa dicegah dengan vaksinasi.
3. Tetelo (NCD)
Newcastle Disease (NCD) atau tetelo (parrot fever) adalah penyakit yang terjadi pada unggas (misalnya ayam dan itik) dengan gejala berupa diare, batuk-batuk, dan kehilangan keseimbangan sehingga tubuhnya berputar-putar dengan kepala tertekuk.
Penyakit tetelo ini disebabkan oleh virus NCD dan bersifat menular. Seperti penyakit mulut dan kuku, tetelo juga dapat menimbulkan kematian pada hewan ternak.
4. Tumor (kutil)
Tak hanya manusia, penyakit tumor atau kutil juga dapat diderita oleh hewan. Salah satunya ayam, yang disebabkan oleh Rous Sarcoma Virus (RSV) dan pada sapi yang disebabkan oleh Bovine Papillomavirus. Virus ini menyebabkan tumor pada sel epitel dan membran mukosa.