Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • Kelas 8
  • TIPS PINTAR

Penyedap Makanan dan Contohnya

  • 28 Juni 2021
  • 2 minute read
  • Kelas Pintar

Siapa yang tidak pernah mendengar kata micin? Terlebih di era zaman now seperti saat ini yang diberi jargon “generasi micin”. Micin menjadi andalan sebagian besar orang untuk membuat makanan menjadi lebih sedap. Selain itu, banyak makanan ringan atau cemilan yang disukai anak-anak menggunakan penyedap makanan, sehingga membuat rasanya lebih gurih dan enak.

Penyedap makanan merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan untuk menambah dan menjadi penguat rasa pada makanan. Namun, penyedap makanan tersebut tidak menambah nilai gizi dari makanan tersebut. Setidaknya ada dua contoh dari penyedap makanan yang biasa digunakan, yaitu penyedap rasa dan pemberi aroma.

Penyedap Rasa

Penyerap rasa merupakan bahan tambahan makanan yang berfungsi untuk meningkatkan cita rasa suatu masakan dan makanan. Penyedap rasa ini dibagi ke dalam dua bagian, yaitu penyedap rasa alami yang terdiri dari garam, gula, bawang putih, bawang merah, cengkeh, pala, merica, kunyit, ketumbar, maupun rempah-rempah lainnya.

Kedua adalah penyedap rasa buatan, yaitu MSG (Monosodium Glumate) atau lebih dikenal dengan sebutan micin. MSG sendiri terbuat dari fermentasi tebu dengan bantuan bakteri. Dimana, ini akan digunakan sebagai penguat rasa protein.

(Baca juga: Senyawa Asam, Basa dan Garam, Apa Bedanya?)

Penyedap rasa buatan yang umumnya digunakan pada makanan adalah vetsin yang juga mengandung senyawa monosodium glumate (MSG) atau Mononatrium glumat (MNG). Selain itu, ada garam guanilat, garam inosinat, dan HVP (Hydrolysis Vegetable Protein).

Sesekali tentu saja tidak masalah bagi kita mengkonsumsinya. Namun, jika MSG digunakan secara terus menerus maka dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti peningkatan tekanan darah dan risiko akan penyakit kronis lainnya. Adapun dosis maksimal penggunaan MSG yang ditetapkan WHO adalah 120 mg per kilogram berat badan.

Pemberi Aroma

Pemberi aroma merupakan zat yang digunakan untuk menambahkan aroma pada makanan atau minuman, sehingga dapat membangkitkan selera makan seseorang. Penambahan zat aroma dapat membuat makanan memiliki rasa tersendiri, sehingga memiliki daya tarik untuk dinikmati.

Ada dua jenis zat pemberi aroma yang ada saat ini, yaitu zat pemberi aroma alami dan buatan. ADapun contoh pemberi aroma alami adalah ekstrak buah stroberi, ekstrak minyak atsiri, ekstrak buah anggur, maupun vanili.

Sementara itu, zat pemberi aroma buatan terdiri atas amil kaproat untuk rasa apel, amil asetat untuk rasa pisang ambon, etil butirat untuk rasa nanas, vanillin untuk rasa vanilla, metal antranilat untuk rasa anggur, dan selai. Salah satu contoh makanan yang digemari anak-anak dan menggunakan zat pemberi aroma adalah jeli.

 

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • IPA Terpadu
  • Kelas 8
  • Micin
  • MSG
  • Penyedap Makanan
  • Penyedap Rasa
Previous Article
  • Kelas 12
  • TIPS PINTAR

Pautan dalam Pola-pola Hereditas

  • 25 Juni 2021
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
  • Kelas 7
  • TIPS PINTAR

Cari Tahu Pendekatan Berpikir Komputasional

  • 28 Juni 2021
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
daun kelor, manfaat daun kelor
View Post
  • Kelas 8

Manfaat Daun Kelor Bagi Tubuh, Apa Saja?

  • 22 Juni 2022
  • Kelas Pintar
Alfonso de Albuquerque
View Post
  • Kelas 8

Berkenalan Dengan Alfonso de Albuquerque

  • 20 Juni 2022
  • Kelas Pintar
adverb of frequency
View Post
  • Kelas 8

Adverb of Frequency Dalam Bahasa Inggris

  • 16 Juni 2022
  • Kelas Pintar
pemantulan cahaya
View Post
  • Kelas 8

Hal-hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Pemantulan Cahaya

  • 12 April 2022
  • Kelas Pintar
lapisan kulit, kulit
View Post
  • Kelas 8

Apa Saja 3 Lapisan Kulit?

  • 5 April 2022
  • Kelas Pintar
sistem gerak pada hewan
View Post
  • Kelas 8

Sistem Gerak Pada Hewan

  • 28 Maret 2022
  • Kelas Pintar
iklan, klasifikasi iklan, iklan berdasarkan isi
View Post
  • Kelas 8

Klasifikasi Iklan Berdasarkan Isi

  • 18 Maret 2022
  • Kelas Pintar
kategori permintaan, permintaan
View Post
  • Kelas 8

Dua Kategori Pada Permintaan, Apa Saja?

  • 17 Maret 2022
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • Melihat Kehidupan Manusia Pada Masa Perundagian
  • Cari Tahu Tentang Prinsip Hyugens
  • Makna Dibalik Bendera Malaysia
  • Pengertian Adjudikasi Sebagai Cara Penyelesaian Konflik
  • Cegah Anak Panik di Hari Pertama Sekolah, Lakukan Hal Ini!
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.