Indonesia memiliki banyak peninggalan sejarah penyebaran agama Hindu-Budha berupa Candi. Bahkan, sampai saat ini candi Hindu dan Budha yang ada di Indonesia menjadi objek wisata yang popular baik dari kalangan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
Salah satu candi yang sangat popular di kalangan wisatawan adalah Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah yang menjadi candi Budha terbesar di dunia dan pernah masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Namun, tahukah kalian bahwa candi Hindu dan Budha memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan? Apa saja?
Candi Hindu
Candi-candi Hindu di Indonesia umumnya memiliki ratna di puncaknya, relief di dindingnya, arca baik dalam bilik candi maupun relung dinding candi. Ratna merupakan hiasan berbentuk kuncup bunga teratai, sedangkan relief adalah pahatan membentuk figure tertentu ataupun suatu seri cerita yang memuat nilai moral dan ajaran.
Disamping itu ada arca dewa Trimurti, Durgamahisasuramardini, Agastya, serta Ganesha yang ditempatkan dalam candi banyak dibuat sebagai perwujudan leluhurnya. Hal ini karena candi Hindu umumnya berfungsi untuk menghormati dan memuliakan dewa-dewi Hindu.
(Baca juga: Sejarah Kerajaan Kalingga)
Di Indonesia sendiri banyak sekali candi-candi Hindu antara lain ; Candi Prambadanan, Candi Sukuh, Kompleks Candi Dieng, Candi Gedong Songo, Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singasari, Candi Panataran.
Candi Budha
Candi-candi Budha di Indonesia terlihat berbeda dengan candi Hindu, hal ini ditandai dengan banyaknya arca Budha dengan kelengkapan sederhana serta bangunan stupa dengan patung Budha di dalamnya. Di kening Budha selalu terdapat bintik kecil urna, sebagai simbol mata ketiga yang mampu memandang ke dunia ilahi atau nirwana.
Candi Budha juga memuat relief seperti pada dinding Candi Borobudur yang mengisahkan kehidupan Sang Budha dan ajarannya. Jika dilihat dari fungsinya, maka candi Budha berfungsi sebagai sarana ritual atau memuliakan Budha, menyimpan relikui Budhis ataupun biksu terkemuka atau keluarga kerajaan penganut Budha (seperti abu jenazah), atau sebagai tempat ziarah bagi para penganutnya.
Di Indonesia ada banyak candi-candi Budha yang cukup popular antara lain ; Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Mendut, Candi Sari, Candi Plaosan, Candi Banyunibo, Candi Sumberawan, dan Candi Muara Takus.