Potensi kekayaan air Indonesia. Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan alam melimpah, tidak terkecuali sumber daya airnya. Hal ini tentu menjadi penting karena air adalah unsur utama pembentuk bumi, dimana permukaan bumi terdiri atas 71% air dan 29% daratan. Air juga menjadi sumber utama kehidupan manusia sejajar dengan makanan yang tumbuh dari tanah.
Jika melihat dari seluruh air di bumi sebanyak 96% berupa air asin di lautan dan sisanya berupa air tawar. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan, maka tak heran potensi kekayaan air nya cukup besar. Potensi kekayaan air di Indonesia sendiri bisa dibagi menjadi 3 jenis, yaitu sungai, danau, dan laut.
Namun, pada materi kali ini hanya akan membahas potensi kekayaan air dari sungai dan danau. Kita simak penjelasannya!
Sungai
Sungai merupakan bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari permukaan tanah di sekitarnya. Sungai menjadi saluran mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa, atau ke sungai yang lain. Sungai sendiri terdiri atas 3 bagian yaitu Hulu (bagian awal sungai terletak di pegunungan), Bagian Tengah (terletak dari dataran tinggi sampai dataran rendah), dan Hilir (bagian akhir sungai, terletak dekat muara mengalir ke laut atau danau).
Indonesia memiliki banyak sungai, bahkan jumlahnya mencapai lebih dari 500 sungai. Berdasarkan sumber air, jenis sungai di Indonesia dapat dibedakan menjadi 3 jenis sungai yaitu :
- Sungai hujan memiliki sumber air yang berasal dari hujan baik langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya sungai-sungai di Indonesia merupakan sungai hujan karena terletak di kawasan tropis.
- Sungai campuran memiliki sumber air yang berasal dari air hujan dan salju yang mencair. Jenis ini berhulu di pegunungan lalu membentuk aliran sungai. Di Indonesia sungai ini hanya terdapat di Papua seperti sungai Mamberamo dan Digul yang mempunyai hulu di Puncak Jayawijaya yang diselimuti salju.
- Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari lelehan es atau salju. Sungai ini hanya ada di daerah lintang tinggi atau di puncak gunung yang tinggi.
Sungai sendiri menyediakan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Sebagai wilayah yang memiliki banyak sungai, menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia untuk memanfaatkan sungai-sungai itu demi meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Adapun bentuk pemanfaatan sungai di Indonesia antara lain sebagai irigasi lahan pertanian, pembangkit tenaga listrik, penghasil bahan bangunan, sarana lalu lintas dan wisata, dan tempat melakukan kegiatan ekonomi.
Danau
Danau merupakan permukaan bumi berbentuk ceruk yang digenangi air, bisa air tawar bisa juga air asin. Danau dikelilingi oleh daratan, dimana danau bisa menjadi hulu, lintasan, dan muara bagi sungai disekitarnya.
(Baca juga: Potensi Kekayaan Tanah di Indonesia)
Danau yang menjadi hulu dan lintasan sungai merupakan danau air tawar. Sedangkan danau yang menjadi muara sungai merupakan danau air asin. Namun, tidak semua ceruk yang tergenang air bisa disebut sebagai danau, ada beberapa ciri umum dari danau antara lain :
- Danau harus cukup luas sehingga terpaan angina pada permukaan airnya kan memunculkan ombak.
- Danau harus cukup dalam sehingga terdapat perbedaan suhu pada berbagai kedalaman air.
- Terdapat sejumlah tumbuhan air yang memenuhi tepian danau, seperti alga, eceng gondok, dan selada air.
- Danau biasanya memiliki permukaan yang lebih tinggi daripada permukaan laut. Namun ada juga danau yang permukaannya dibawah permukaan laut seperti Lake Eyre (Australia) dan Laguna del Carbonne (Argentina).
Indonesia memiliki banyak danau dan jumlahnya mencapai lebih dari 100 danau. Sebagian besar danau di Indonesia merupakan danau air tawar, tetapi ada juga danau air ason seperti danau Napabale (Sulawesi Tenggara) dan Danau Satonda (Nusa Tenggara Barat). Ada beberapa jenis danau yang ada di Indonesia, antara lain :
- Danau vulkanis, terbentuk akibat letusan gunung api sehingga terletak di kawah atau kaldera gunung api. Contohnya Danau Kelimutu (NTT), Segara Anak (NTB), danau Maninjau (Sumatera Selatan), Telaga Sarangan (Jawa Timur), dan Danau Batur (Bali).
- Danau tektonis, terbentuk akibat pergeseran lempeng tektonis yang membentuk lipatan atau patahan. Contohnya Danau Sentani (Papua), Danau Towuti (Sulawesi Selatan), Danau Singkarak (Sumatera Barat), dan DanauLaut Tawar (Aceh).
- Danau Tektovulkanis, terbentuk akibat kegiatan vulkanis dan tektonis yang terjadi bersamaan. Contohnya Danau Toba (Sumatera Utara).
- Danau karst terbentuk karena pelapukan batuan kapur. Contohnya :Dolina di Biak (papua) dan di pegunungan Sewu (Jawa Tengah).
- Danau laguna, terbentuk karena proses pengendapatn pasir di bagian pesisir yang menjorok ke dalam (seperti teluk). Contohnya danau laguna di Ternate.
Danau merupakan sumber daya alam yang perlu dimanfaatkan untuk menunjang kesejahteraan manusia. Sebagai wilayah yang memiliki banyak danau di beberapa pulau, pemanfaatan danau sudah menjadi bagian dalam kehidupan rakyat Indonesia, dimana bentuk pemanfaatannya antara lain : sebagai sumber kebutuhan air bersih, penyedia kebutuhan pangan, irigasi lahan pertanian, pembangkit tenaga listrik, dan tempat kegiatan wisata serta rekreasi.