Segala aktivitas manusia selalu berdampak bagi lingkungan, baik itu secara positif maupun negatif. Pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan misalnya, dapat berdampak pada meningkatnya kadar CO2 di atmosfer. CO2 sendiri merupakan salah satu gas rumah kaca yang peningkatan kadarnya di atmosfer dapat memicu pemanasan global. Hal yang tak jauh berbeda diakibatkan oleh menipisnya lapisan ozon.
Lapisan ozon bisa diartikan sebagai lapisan yang mengandung banyak gas ozon. Ozon sendiri merupakan suatu gas yang mengandung unsur-unsur kimia. Adapun unsur kimia itu meliputi tiga atom O atau O3.
Keberadaan lapisan ini di atmosfer ini mempunya fungsi untuk melindungi bumi dari berbagai gangguan yang berasal dari luar angkasa dan melindungi permukaan bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari yang menyebabkan kanker.
Selain itu, lapisan ini juga mampu menyerap sinar ultraviolet tersebut agar tidak berlebihan mencapai permukaan bumi. Dimana sinar ultraviolet yang terlalu banyak mencapai permukaan bumi akan sangat membahayakan. Karena bukan saja dapat menyebabkan kanker kulit tetapi juga kerusakan pada tanaman dan buah-buahan. Inilah sebabnya mengapa lapisan ozon menjadi sangat penting.
(Baca juga: Inilah Proses Pembentukan Minyak Bumi Yang Harus Kamu Ketahui)
Pemanasan global sering dikaitkan dengan menipisnya lapisan ozon. Adapun proses menipisnya lapisan ini mulai diketahui ketika para ilmuwan menemukan bahwa CFC atau Chlorofluorocarbon yang sangat mudah untuk diproduksi dapat memberikan ancaman terhadap lapisan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah proses terjadinya penipisan pada lapisan ozon:
1. Ketika dilepaskan ke atmosfer, CFC sebagai zat yang mengandung klorin akan dipecahkan oleh sinar matahari.
2. Terjadi reaksi antara klorin dengan sinar matahari
3. Reaksi yang ditimbulkan adalah menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul dari CFC mampu menghancurkan 100.000 molekul ozon.
4. Hal ini secara otomatis akan menjadikan lapisan ozon semakin hari semakin tipis.