Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • Kelas 7
  • TIPS PINTAR

Sejarah Kejayaan dan Kemunduran Kerajaan Sriwijaya

  • 22 Januari 2021
  • 2 minute read
  • Kelas Pintar

Jika berbicara mengenai kerajaan maritim yang berjaya di Indonesia, Kerajaan Sriwijaya boleh dibilang menjadi satu yang tidak bisa dilewatkan. Dalam sejarah, kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan besar yang pernah ada. Bukan saja karena keberhasilannya menguasai Nusantara tetapi juga menjelajah sampai ke Asia Tenggara.

Sejarah menyebut, Kerajaan Sriwijaya dipercaya berdiri pada abad ke 7 SM dan merupakan kerajaan bercorak Budha bahkan menempatkan diri sebagai salah satu pusat penyebaran agama Budha di Asia Tenggara, selain India dan Tiongkok. Banyak pemuka agama yang datang dari seluruh penjuru Asia Tenggara yang belajar dan mendalami agama Budha dan bahasa Sansekerta di Kerajaan Sriwijaya.

Selain sebagai pusat penyebaran agama Budha, Kerajaan Sriwijaya juga sempat berpengaruh kuat dalam politik dan pusat perdagangan di Asia Tenggara. Adapun puncak kejayaan dari kerajaan maritim ini saat dalam masa pemerintahan Balaputradewa, dimana secara politik wilayah kerajaan meliputi hampir seluruh Sumatera, sebagian Jawa, Semenanjung Malaysia, dan sebagian Indochina. Dengan wilayah seluas itu, Sriwijaya pun menjadi kerajaan yang disegani di Asia Tenggara bahkan juga oleh India dan Tiongkok.

Dilihat dari sisi ekonomi, Kerajaan Sriwijaya juga menempati posisi sentral dalam perdagangan regional. Kondisi itu karena letak Sriwijaya yang sangat strategis dan dekat dengan jalur perdagangan antar bangsa yakni Selat Malaka. Selat Malaka pada masa itu adalah jalur perdagangan ramai yang menghubungkan pedagang-pedagang India dengan Tiongkok maupun Romawi.

(Baca juga: Apa yang Kamu Ketahui Tentang Kerajaan Majapahit?)

Dengan Selat Malaka yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya, mengakibatkan pelabuhan di ibu kota kerajaan tersebut menjadi ramai karena banyak kapal-kapal para pedagang yang berlabuh.

Kemunduran Kerajaan Sriwijaya

Sayangnya, Kerajaan maritim yang cukup disegani di kawasan Asia ini harus mengalami kemunduran pada abad ke 11 SM. Kemunduran ini berawal dari adanya serangan Kerajaan Chola di selatan India. Sejak saat itu, Sriwijaya menjadi kerajaan taklukan Chola dan kondisi ini membuat wibawa Kerajaan Sriwijaya merosot hingga mendorong sejumlah wilayah taklukannya melepaskan diri.

Disamping itu, kemunduran Kerajaan Sriwijaya ini juga disebabkan oleh semakin sepinya kapal berlabuh di ibu kota kerajaan. Kondisi ini diakibatkan adanya endapan lumpur terus menerus di muara sekitar ibukota, sehingga makin menjauhkannya dari laut dan kapal dagang pun menjadi enggan untuk berlabuh.

Posisi Sriwijaya semakin tidak diperhitungkan saat tampilnya kerajaan kuat dari Jawa, seperti Singhasari dan Majapahit. Pada abad ke 13, kerajaan yang pernah disegani di Asia Tenggara ini tidak terdengar lagi.

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang sangat besar, sehingga meninggalkan prasasti di dalam dan luar negeri. Beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang berada di dalam negeri adalah Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuwo, Prasasti Kota Kapur, dan Prasasti Amoghapasa. Sementara itu, prasasti yang ditinggalkan di luar negeri adalah Prasasti Linggor, Prasasti Nalanda, Prasasti Laiden, dan lain-lain.

 

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • IPS Terpadu
  • Kelas 7
  • Kerajaan Budha
  • Kerajaan Sriwijaya
Previous Article
  • Kelas 9
  • TIPS PINTAR

Reproduksi Aseksual pada Hewan

  • 21 Januari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
  • Kelas 10
  • TIPS PINTAR

Beberapa hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengukuran

  • 22 Januari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
View Post
  • Kelas 11
  • TIPS PINTAR

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Sistem Upah

  • 26 Februari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 10
  • TIPS PINTAR

Siapa Saja yang Termasuk Agen Sosialisasi?

  • 26 Februari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 10
  • TIPS PINTAR

Bagian-bagian Neuron dan Jenisnya

  • 26 Februari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 12
  • TIPS PINTAR

Latar Belakang Munculnya Gerakan Filipina

  • 26 Februari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 10
  • TIPS PINTAR

Pembagian Ilmu Ekonomi

  • 25 Februari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 11
  • TIPS PINTAR

Casual Conjunctions dalam Bahasa Inggris

  • 25 Februari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 10
  • TIPS PINTAR

Perbedaan Candi Hindu dan Budha

  • 25 Februari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • Kelas 7
  • TIPS PINTAR

Unsur Logam, Nonlogam dan Semilogam, Apa yang Membedakan?

  • 25 Februari 2021
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • Beberapa Faktor yang Memengaruhi Sistem Upah
  • Liburan di Tengah Pandemi, 4 Negara Ini Sudah Dibuka untuk Turis
  • Siapa Saja yang Termasuk Agen Sosialisasi?
  • Bagian-bagian Neuron dan Jenisnya
  • Latar Belakang Munculnya Gerakan Filipina
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.