Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • Kelas 8
  • TIPS PINTAR

Sejarah Perlawanan Rakyat Tapanuli

  • 20 September 2021
  • 2 minute read
  • Kelas Pintar

Perang Tapanuli atau juga dikenal dengan Perang Batak merupakan bentuk perlawanan rakyat Tapanuli, Sumatera Utara terhadap pemerintah kolonial Belanda yang berlangsung selama 29 tahun. Perlawanan rakyat Tapanuli terhadap Belanda ini salah satunya dipicu oleh penolakan terhadap penyebaran agama Kristen di wilayah Batak karena dinilai akan menghilangkan kebudayaan dan kepercayaan yang ada di Tapanuli.

Perlawanan rakyat Tapanuli ini terjadi cukup panjang yakni 29 tahun yang diawali pada tahun 1878 dan berakhir pada tahun 1907. Adapun pemimpin perang saat melawan Belanda kala itu adalah Raja dari negeri Toba, yaitu Sisingamangaraja XII.

Dalam sejarahnya, meletusnya perang Tapanuli ini dikarenakan Sisingamangaraja XII menolak adanya upaya penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh misionaris Belanda di wilayah Batak. Hal tersebut dilakukan karena Sisingamaraja khawatir kepercayaan dan tradisi animism rakyat Batak akan terkikis oleh perkembangan agama Kristen.

Menanggapi tindakan pengusiran oleh Sisingamangaraja, para misionaris meminta perlindungan dari pemerintah Kolonial Belanda. Permintaan tolong pihak misionaris kepada pihak Belanda ini tentu dimanfaatkan dengan menempatkan pasukannya di Tarutung guna melindungi penyebar agama Kristen dan menjadi pemicu meletusnya perang Tapanuli.

Raja Sisingamangaraja XII memutuskan untuk menyerang kedudukan Belanda di Tarutung. Perang ini berlangsung selama tujuh tahun di daerah Tapanuli Utara, seperti di Bahal Batu, Siborong-borong, Balige Laguboti, dan Lumban Julu.

(Baca juga: Cari Tahu Lebih Jauh Tentang Perang Saparua)

Pada tahun 1894, Belanda melancarkan serangan untuk menguasai BAKARA, pusat kedudukan dan pemerintahan Kerajaan Batak dan berhasil ditaklukan oleh Belanda. Beruntungnya Sisingamaraja beserta pasukannya sempat melarikan diri meski harus mengungsi dan keluar dari wilayahnya sendiri, yaitu pindah ke Dairi Pakpak.

Tumbangnya Sisingamangaraja

Meski mengalami kekalahan pada perang sebelumnya, semangat Sisingamangaraja dan perlawanan rakyat Tapanuli terus berkobar. Namun, rakyat Tapanuli harus mengalami kepahitan yang sama yaitu semakin banyak wilayah mereka yang jatuh ke tangan Belanda. Akhinya Sisingamangaraja pun akhirnya meminta bantuan kepada pihak Aceh untuk meningkatkan kemampuan perang mereka dan pihak Aceh pun bersedia membantu dengan mengirim pasukannya.

Dengan bantuan pasukan dari Aceh, Sisingamangaraja beserta pasukannya melanjutkan perlawanan rakyat Tapanuli dengan menyerang kota tua. Serangan tersebut belum juga membuahkan hasil manis untuk Tapanuli. Dimana, pasukan Belanda yang berada di bawah pimpinan J. A Visser mampu membendung perlawanan rakyat Tapanuli.

Tidak berhenti sampai disitu, karena pada tahun 1904 pasukan Belanda di bawah pimpinan Van Daalen dari Aceh Tengah melanjutkan gerakannya ke Tapanuli Utara sedangkan di Medan didatangkan pasukan lain. Pada tahun 1907 pasukan Marsose dibawah pimpinan Kapten Hans Christoffel berhasil menangkap Boru Sagala, istri Sisingamangaraja serta dua orang anaknya, sedangkan Sisingamangaraja dan para pengikutnya berhasil melarikan diri ke hutan Simsim.

Pihak Sisingamangaraja XII menolak tawaran untuk menyerah dan dalam pertempuran tanggal 17 Juni 1907, Sisingamangaraja XII gugur bersama dengan putrinya Lopian dan dua orang putranya Sutan Nagari dan Patuan Anggi. Gugurnya Sisingamangaraja XII menandai berakhirnya perang Batak dan menandakan kemenangan untuk pihak Belanda yang pada saat itu berada di bawah pimpinan Kapten Christoffel.

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • IPS Terpadu
  • Kelas 8
  • Perang Batak
  • Perlawanan Rakyat Tapanuli
Previous Article
  • Kelas 9
  • TIPS PINTAR

Melihat Kondisi Alam Inggris, dengan 4 Musimnya

  • 17 September 2021
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
  • Kelas 11
  • TIPS PINTAR

Apa Saja 2 Jenis Inflasi?

  • 20 September 2021
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
To Draw Someone's attention
View Post
  • Kelas 8

To Draw Someone’s Attention

  • 14 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Modus Data
View Post
  • Kelas 8

Cara Menentukan Modus Pada Suatu Data

  • 2 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Karakteristik negara anggota ASEAN, Kamboja
View Post
  • Kelas 8

Karakteristik Negara Anggota ASEAN, Kamboja

  • 1 Maret 2023
  • Kelas Pintar
pesawat sederhana bidang miring
View Post
  • Kelas 8

Bidang Miring Sebagai Contoh Penerapan Pesawat Sederhana

  • 23 Februari 2023
  • Kelas Pintar
Menentukan Persamaan Dari Suatu Konfigurasi Objek
View Post
  • Kelas 8

Menentukan Persamaan Dari Suatu Konfigurasi Objek

  • 22 Februari 2023
  • Kelas Pintar
apa yang dimaksud sonar?
View Post
  • Kelas 8

Apa yang Dimaksud Sonar?

  • 21 Februari 2023
  • Kelas Pintar
Mengenal Unsur Gambar Ilustrasi
View Post
  • Kelas 8

Mengenal Unsur Gambar Ilustrasi

  • 20 Februari 2023
  • Kelas Pintar
kebijakan kerja paksa
View Post
  • Kelas 8

Bagaimana Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa Kolonial Belanda?

  • 9 Februari 2023
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • Kisah Hidup Louise Brown, Bayi Tabung Pertama di Dunia
  • Peradaban Lembah Sungai Indus: Tata Kota
  • Rumus Kecepatan dan Waktu, Serta Contoh Soal
  • 5 Tips Agar Semangat Belajar di Bulan Puasa
  • Persatuan dan Kesatuan Pada Masa Orde Baru
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.