Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • Kelas 9
  • TIPS PINTAR

Sejarah Pertempuran Ambarawa

  • 24 November 2020
  • 3 minute read
  • Kelas Pintar

Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, para tokoh sentral pergerakan dianugerahi gelar pahlawan nasional. Salah satunya adalah Jenderal Soedirman. Selain dikenal sebagai gerilyawan dalam perjuangannya, Soedirman juga menghadapi berbagai pertempuran kota, salah satunya adalah apa yang terjadi di Ambarawa, atau biasa kita kenal sebagai pertempuran Ambarawa. Dimana, sang Jenderal melawan Inggris dan Belanda.

Sesuai namanya, Pertempuran Ambarawa atau disebut juga Palagan Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat Indonesia terhadap sekutu atau Inggris dan Belanda yang terjadi di Ambarawa, sebelah selatan Semarang Jawa Tengah pada 20 November 1945 dan berakhir pada 15 Desember 1945. Pertempuran Ambarawa ini, dilatarbelakangi dengan mendaratnya pasukan Inggris di kota Semarang pada 20 Oktober 1945.

Kedatangan pihak sekutu untuk mengurus tawanan perang atau tentara Belanda yang saat itu berada di penjara Magelang dan Ambarawa, awalnya disambut baik oleh pemerintah Indonesia. Bahkan, kedua negara melakukan kesepakatan, dimana pihak Indonesia akan menyediakan bahan makanan dan keperluan lain bagi kelancaran tugas pihak sekutu, selama mereka berjanji tidak mengganggu kedaulatan Republik Indonesia.

Sayangnya, niat pihak sekutu tersebut diboncengi oleh Netherlands Indies Civiele Administration (NICA) karena setelah pembebasan tawanan perang, para tawanan tersebut malah dipersenjatai sehingga menimbulkan kemarahan pihak Indonesia. Maka pada 26 Oktober 1945 terjadilah sebuah insiden di Kota Magelang, dimana tentara sekutu bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan membuat kekacauan.

Meletusnya Pertempuran Ambarawa

TKR Resimen Magelang pimpinan Letkol M Sarbini membalas tindakan tersedut dengan mengepung tentara sekutu dari segala penjuru. Untuk menenangkan suasana maka Presiden Soekarno dan Brigjen Bethel melakukan perundingan gencatan senjata pada 2 November 1945, tetapi sayangnya sekutu mengabaikan perjanjian dalam gencatan senjata tersebut sehingga meletuslah pertempuran pada 20 November 1945 yang kemudian menjalan ke dalam kota pada 22 November 1945.

Bala tentara sekutu melakukan pemboman ke pedalaman Ambarawa untuk mengancam kedudukan TKR. Dengan tidak gentar pihak Indonesia melakukan pembalasan untuk mempertahankan wilayah dari sekutu, dimana pihak sekutu mencoba menduduki dua desa di sekitar Ambarawa, sehingga pasukan Indonesia di bawah pimpinan Letkol Isdiman berusaha membebaskan kedua desa tersebut.

(Baca juga: 7 Pahlawan Nasional Paling Fenomenal, Siapa Saja?)

Semangat perlawanan rakyat di Ambarawa yang bersatu dengan TKR membuat sekutu kesulitan menaklukan wilayah tersebut, meskipun harus mengorbankan Letkol Isdiman yang gugur di medan perang. Namun dalam perlawanan tersebut senjata yang digunakan oleh pasukan sekutu lebih modern, sehingga pasukan tentara Indonesia berhasil sedikit dikalahkan.

Kolonel Soedirman Pimpin Pertempuran

Setelah gugurnya Letkol Isdiman maka Komando Kolonel Soedirman yang saat itu merupakan Panglima Divisi Banyumas akhirnya langsung menuju Ambrawa dan memimpin komando seluruh TKR dan pasukan rakyat saat itu. Kehadiran Kolonel Soedirman memberikan napas baru kepada pasukan tentara Indonesia.

Koordinasi diadakan di antara komando-komando sektor dan pengepungan terhadap musuh semakin ketat dengan siasat yang diterapkan adalah serangan pendadakan serentak disemua sektor. Pada 12 Desember 1945 jam 04.30 pagi serangan mulai dilancarkan dan Kolonel Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik gelar supit urang atau pengepungan rangkap dari kedua sisi, sehingga musuh benar-benar terkurung.

Suplai dan komunikasi dengan pasukan induknya diputus sama sekali. Kekuatan sekutu yang berada di Benteng Willem berhasil dikepung TKR 4 hari 4 malam, hal ini menyebabkan kedudukan sekutu terjepit dan muncul dari Ambarawa tepat pada 15 Desember 1945.

Berkat jasa-jasanya maka Kolonel Soedirman diangkat sebagai Jenderal Panglima Besar TKR. Kemenangan pertempuran ini kini diabadikan dengan didirikannya Monumen Palagan Ambarawa dan pada 15 Desember juga diperingati hari Infantri Nasional Indonesia.

download aplikasi kelas pintar

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • Kelas 9
  • Pendidikan Pancasila
  • Pertempuran Ambarawa
  • Sejarah Pertempuran Ambarawa
Previous Article
invers fungsi
  • Kelas 10
  • TIPS PINTAR

Invers Fungsi: Pengertian dan Juga Contohnya

  • 24 November 2020
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
  • INSPIRASI

Apa Jadinya Jika Koran Tidak Pernah Ada?

  • 24 November 2020
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
Letak Benua Australia
View Post
  • Kelas 9

Letak dan Luas Benua Australia

  • 15 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Perjanjian Renville
View Post
  • Kelas 9

Perjanjian Renville, Hal-hal yang Perlu Kamu Ketahui

  • 14 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Organ Reproduksi Pria
View Post
  • Kelas 9

Mengenal Organ Reproduksi Pria

  • 14 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Memahami organ reproduksi wanita
View Post
  • Kelas 9

Memahami Organ Reproduksi Wanita

  • 27 Februari 2023
  • Kelas Pintar
Reproduksi Aseksual Buatan pada Tumbuhan
View Post
  • Kelas 9

Reproduksi Aseksual Buatan Pada Tumbuhan

  • 24 Februari 2023
  • Kelas Pintar
Indonesia pada masa demokrasi parlementer
View Post
  • Kelas 9

Kondisi Indonesia Pada Masa Demokrasi Parlementer

  • 9 Februari 2023
  • Kelas Pintar
jenis patung berdasarkan bentuk
View Post
  • Kelas 9

Jenis Patung Berdasarkan Bentuk

  • 30 Januari 2023
  • Kelas Pintar
persilangan monohibrid dan dihibrid, apa bedanya?
View Post
  • Kelas 9

Persilangan Monohibrid dan Dihibrid, Bedanya?

  • 20 Januari 2023
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • Kisah Hidup Louise Brown, Bayi Tabung Pertama di Dunia
  • Peradaban Lembah Sungai Indus: Tata Kota
  • Rumus Kecepatan dan Waktu, Serta Contoh Soal
  • 5 Tips Agar Semangat Belajar di Bulan Puasa
  • Persatuan dan Kesatuan Pada Masa Orde Baru
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.