Mesir Kuno adalah peradaban kuno di sebelah timur laut benua Afrika, yang berpusat di daerah hilir sungai Nil, yakni kawasan yang kini menjadi wilayah negara Mesir. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM, dan selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium.
Dari peradaban ini, banyak hal dihasilkan, mulai dari sistem pertanian dan pengairan, pemerintahan, sistem kepercayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga seni bangunan.
Kemajuan dalam bidang arsitektur, seni, dan teknologi, khususnya, dibuat pada masa Kerajaan Lama. Kemajuan ini didorong oleh meningkatnya produktivitas pertanian, yang dimungkinkan karena pemerintahan pusat dibina dengan baik. Di bawah pengarahan wazir, pejabat-pejabat negara mengumpulkan pajak, mengatur proyek irigasi untuk meningkatkan hasil panen, mengumpulkan petani untuk bekerja di proyek-proyek pembangunan, dan menetapkan sistem keadilan untuk menjaga keamanan.
Dengan sumber daya surplus yang ada karena ekonomi yang produktif dan stabil, negara pun mampu membiayai pembangunan proyek-proyek kolosal dan menugaskan pembuatan karya-karya seni istimewa. Piramida yang dibangun oleh Djoser, Khufu, dan keturunan mereka, merupakan simbol peradaban Mesir Kuno yang paling diingat. Disamping itu, ada juga Sphinx, Obelisk dan kuil Abu Simbel. Apa yang membedakan?
(Baca juga: Melihat Bangunan Megalitik Paling Terkenal)
Seperti namanya, Piramida merupakan bangunan berbentuk prisma segi empat. Bangunan ini terbuat dari susunan batu, dan pada masanya digunakan sebagai makam para Firaun Mesir kUno. Diantara sekian banyak piramida, yang paling terkenal adalah Piramida Cheops di Giza yang didirikan sekitar tahun 2700 SM dengan tinggi mencapai 137 meter.
Selain Piramida, Sphinx menjadi seni bangunan lainnya dari peradaban Mesir Kuno yang sangat populer. Ini adalah patung singa berkepala manusia yang biasanya terdapat di kiri dan kanan piramida. Sphinx merupakan makhluk mitologis yang bertugas menjaga piramida dari roh jahat.
Obelisk adalah jenis seni bangunan lain yang ditinggalkan peradaban Mesir Kuno. Ini merupakan tugu peringatan yang terbuat dari batu granit berwarna merah. Biasanya tugu ini digunakan untuk memuja Dewa Matahari (Dewi Ra), dan letaknya tidak terlalu jauh dari Piramida dan Sphinx.
Terakhir, ada kuil Abu Simberl. Ini merupakan kompleks dua kuil yang dibangun oleh Firaun Mesir Ramses II. Pada kuil ini terdapat empat patung raksasa Ramses II setinggi 20 meter.
Tidak jauh dari kompleks itu, terdapat kuil pemujaan dewi Hathor yang dipersembahkan untuk ratu Nefertari.