Dalam mempelajari ilmu geografi kita sering melihat gambaran permukaan bumi yang berada di suatu bidang datar dengan skala kecil atau tertentu, yang dikenal sebagai peta. Dengan peta, kita bisa melihat sebagian atau seluruh permukaan bumi ataupun suatu wilayah. Salah satu komponen penting yang ada dalam peta adalah simbol peta.
Simbol peta adalah tanda yang digunakan untuk mewakili kenampakan sebenarnya pada peta, meliputi kenampakan alami (sungai, gunung, danau, dan lain-lain) dan kenampakan buatan (kota, jembatan, gedung sekolah, rumah sakit, dan sebagainya).
Dengan adanya simbol peta ini maka dapat mempermudah kita untuk membaca dan memahami peta. Selain itu, simbol peta harus dibuat semirip mungkin dengan kondisi sebenarnya di atas permukaan bumi, misalnya simbol gunung dalam peta dibuat segitiga karena bentuknya menyerupai segitiga. Umumnya ada empat simbol peta yang dapat kita temui, antara lain :
Simbol Titik
Simbol titik digunakan untuk menggambarkan penyebaran berbagai fenomena di permukaan bumi. Simbol titik ini dapat berupa lingkaran, persegi, maupun segitiga.
(Baca juga: Pengertian dan Fungsi Peta)
Sebagai contoh, kenampakan gunung dalam peta digambarkan dengan simbol sigitiga, kota kecil/ kecamatan dapat disimbolkan sebagai lingkaran kecil, kota administratif digambarkan sebagai lingkaran dengan lingkaran kecil yang ada di dalamnya, dan ibu kota negara yang digambarkan sebagai persegi dengan lingkaran kecil yang berada di dalamnya.
Simbol Garis
Simbol garis digunakan untuk menyajikan data geografis yang berhubungan dengan jarak. Misalnya, sungai memiliki bentuk garis yang meliuk-liuk, jalan raya disimbolkan dengan garis sejajr yang meliuk seperti keadaan jalan yang sebenarnya, batas negara disimbolkan dengan tanda plus (+) yang berjajar rapi, dan batas propinsi disimbolkan dengan tanda plus (+) dan minus (-) yang berselang-seling.
Simbol Area
Simbol area digunakan untuk menyajikan luas kawasan bentang alam tertentu seperti danau, rawa, sawah, hutan, dan perkebunan, area dengan simbol yang mencakup kawasan luasan tertentu. Dimana danau digambarkan dengan simbol bulat tidak sempurna yang kemudian diwarnai biru sebagai penanda bahwa simbol tersebut adalah kubangan air.
Di dalam peta, rawa digambarkan sebagai bulatan yang tidak sempurna dan berisikan titik-titik tetapi tidak berwarna biru selayaknya danau tadi. Sawah disimbolkan sebagai area dengan garis miring yang ukurannya kecil-kecil.
Simbol Warna
Simbol warna digunakan untuk menunjukan perbedaan keadaan wilayah dan menginfomasikan tingkat ketinggian ataupun kedalaman suatu bentang alam. Warna yang digunakan mengikuti aturan kartografi. Misalnya, perairan (sungai, danau dan laut) diberi warna biru, jalan diberi warna merah.
Tingkat ketinggian dan kedalaman diberi warna secara gradasi. Misalnya, tingkat kedalaman laut ditunjukan dengan gradasi warna biru dari terang ke semakin gelap.