Setiap mahluk hidup memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi secara mandiri, Meski ada juga yang memerlukan bantuan untuk bisa bereproduksi. Utamanya pada tumbuhan, ada banyak cara yang dilakukan tumbuhan untuk mereproduksi dirinya secara mandiri, namun adakalanya untuk mempercepat dan memperbanyak reproduksi pada tumbuhan diperlukan teknologi untuk menerapkannya.
Dewasa ini teknologi reproduksi pada tumbuhan beragam jenisnya dan terus dikembangkan oleh para peneliti. Teknologi reproduksi pada tumbuhan tentu berguna selain untuk mempercepat dan memperbanyak kembang biaknya, juga untuk mengembangkan atau menciptakan jenis varietas baru atas tumbuhan tersebut.
Ada 3 macam teknologi reproduksi pada tumbuhan yang bisa diterapkan antara lain hidroponik, kultur jaringan tumbuhan, dan vertikultural.
- Hidroponik
Hidroponik adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Para ilmuwan menemukan bahwa tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam bentuk ion-ion yang terlarut dalam air.
Dalam teknik ini kebutuhan air lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah, sehingga cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Adapun tanaman-tanaman yang reproduksinya bisa dilakukan dengan hidroponik seperti pada tanaman darat atau sayuran yaitu tomat, terong, selada, dan sebagainya. Dimana tanaman tersebut ada dalam wadah yang berisi nutrisi atau dengan ditambah medium yang tak larut air contohnya kerikil, arang, sekam, ayu, dan lain sebagainya dapat ditumbuhkan secara langsung.
- Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur jaringan tumbuhan merupakan metode yang bertujuan memperbanyak tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, ataupun organ. Teknik kultur jaringan ini memanfaatkan prinsip perbanyakan tumbuhan secara vegetative.
(Baca juga: Apa itu Pertumbuhan Primer dan Sekunder pada Tumbuhan?)
Dalam prakteknya, bagian tanaman yang sebelumnya diambil akan ditumbuhkan dalam kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh atau hormon. Bagian pada tanaman akan dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman yang memiliki organ yang lengkap yaitu akar, batang, dan daun.
- Vertikultur
Vertikultur merupakan teknik budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat atau vertikal baik di dalam maupun diluar ruangan. Teknik vertikultur ini tidak hanya mampu menghemat ruang, tetapi metode ini juga bisa berfungsi sebagai penghijauan yang mudah diterapkan.
Metode vertikultural ini cocok atau pantas diterapkan di daerah perkotaan dan permukiman penduduk yang memiliki lahan terbatas, sehingga bisa mendapatkan suasana yang lebih segar dan asri.