Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • Kelas 10
  • TIPS PINTAR

Teori Pembentukan Permukaan Bumi

  • 11 Februari 2021
  • 3 minute read
  • Kelas Pintar

Teori pembentukan permukaan bumi. Bumi merupakan planet tempat tinggal kita sebagai manusia serta berbagai makhluk hidup lainnya. Berbagai teori konspirasi tentang bumi menyebutkan bahwa bumi memiliki beberapa bagian atau lapisan mulai dari inti bumi hingga kerak bumi yang merupakan lapisan terluarnya.

Kerak bumi yang merupakan lapisan terluar yang membentuk permukaan bumi bentuknya berubah dari waktu ke waktu. Namun, proses tersebut tidak bisa diamati atau diselidiki secara langsung, maka perlu suatu metode dan pendekatan yang dapat menghasilkan suatu teori. Maka dari itu, banyak ahli atau ilmuwan yang mengemukakan teori pembentukan permukaan bumi.

Dalam perjalanannya, ada 6 teori pembentukan permukaan bumi yang dikemukakan para ahli, diantaranya teori apungan benua, teori kontransi, teori konveksi, teori pergeseran dasar laut, teori dua benua, dan teori lempeng tektonik.

  1. Teori Apungan benua

Teori apungan benua atau Continental Drift Theory yang dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener. Ia berpendapat bahwa pada awalnya hanya terdapat satu benua besar yaitu Pangea dan satu samudera yang disebut Pathalasa. Namun, seiring berjalannya waktu, Pangea terpecah kemudian mengalami pergerakan secara perlahan ke arah ekuator dan barat hingga mencapai posisi sekarang. Pergerakan tersebut, dinilai akibat adanya rotasi bumi sehingga terjadi pergerakan kearah ekuator serta gaya tarik bumi dan bulan menyebabkan pergerakan kearah barat.

Wagner mendasarkan teorinya pada sejumlah bukti, seperti kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan bagian timur, serta adanya kesamaan batuan dan fosil di kedua daerah tersebut.

  1. Teori Kontraksi

Descrates adalah orang pertama yang mengungkapkan teori ini. Ia berpendapat bahwa bumi mengalami penyusutan dan mengerut karena adanya proses pendinginan. Proses ini mengakibatkan terbentuknya relief berupa daratan, lembah, dan gunung. Teori kontraksi ini dianalogikan seperti buah apel yang kulitnya akan mengerut jika bagian dalamnya mengering.

  1. Teori Konveksi

Teori ini menjelaskan bahwa di dalam lapisan astenosfer terjadi aliran konveksi ke arah lapisan kerak bumi. Teori ini dikemukakan oleh Harry H. Hess ini menjelaskan bahwa konveksi membawa material berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (pematang tengah samudra).

(Baca juga: Asal-Usul Kehidupan di Bumi, Berdasarkan Sejumlah Teori)

Pada puncak mid oceanic ridge, lava terdorong keluar secara terus menerus akibat arus konvensi kemudian menyebar ke kedua sisinya, membeku dan membentuk lapisan kulit bumi baru menggantikan kulit bumi yang tua. Aliran konveksi ini terjadi karena lapisan kerak bumi memiliki temperatur yang jauh lebih rendah daripada lapisan di dalamnya sehingga massa dengan temperatur tinggi mengalir ke daerah dengan temperatur yang rendah.

  1. Teori Pergeseran Dasar Laut

Teori yang dikembangkan oleh Robert Diesz ini merupakan pengembangan dari Teori Konveksi. Diesz menyelidiki umur sedimen dasar laut dari arah punggung dasar laut ke kedua sisinya. Dalam penyelidikan tersebut, ia menemukan bahwa semakin jauh dari punggung dasar laut, usia sedimen semakin tua.

  1. Teori Dua Benua

Teori dua benua dikemukakan oleh Eduard Zuess dan Frank B Taylor. Mereka berpendapat bahwa pada mulanya terdapat dua benua besar yaitu Laurasia di belahan bumi bagian utara dan Gondwana di belahan bumi bagian selatan yang dipisahkan oleh Samudera Tethis.

Kedua benua ini perlahan-lahan bergerak kea rah equator hingga akhirnya terpecah menjadi benua kecil. Gondwana terpecah menjadi benua Afrika, Australia, Amerika Selatan, dan sub Benua India. Sementara itu, Laurasia terpecah menjadi Benua Asia, Eropa, dan Amerika Utara.

  1. Teori Lempeng Tektonik

Oleh banyak ahli, teori ini diyakini sebagai teori yang dapat menerangkan proses dinamika bumi. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh F. Vibe dan D. Matthews pada tahun 1963 yang menjelaskan bahwa bumi terdiri atas lempengan-lempengan yang bergerak dengan arah dan kecepatan masing-masing. Ada lempeng yang bergerak saling mendekat dan saling menjauh. Akibat pergerakan lempeng tektonik terbentuklah batasan-batasan sebagai berikut :

  • Batasan Konvergen (Convergent Boundaries), adalah perbatasan lempeng yang geraknya saling mendekat dari arah yang berlawanan. Pada perbatasan ini lempeng saling bertubrukan sehingga terjadi patahan yang mengakibatkan munculnya gunung apo dan palung laut. Contohnya, pertemuan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di Indonesia sehingga menghasilkan jalur gunung api di Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara.
  • Batasan Divergen (Divergent Boundaries), adalah perbatasan lempeng yang bergerak dengan arah yang berlawanan atau saling menjauh. Dalam batasan ini kedua lempeng tidak terpisah meskipun bergerak saling menjauh karena di belakang setiap lempeng terbentuk kerak yang baru. Contohnya, terbentuknya gunung api di punggung tengah Samudra Pasifik dan Benua Afrika.
  • Batas Menggunting (Shear Boundaries), dalam batas menggunting kedua perbatasan lempeng hanya saling bergesekan sehingga tidak terjadi penambahan atau pengurangan luas permukaan. Contohnya, patahan San Andreas di California.
Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • Geografi
  • Kelas 10
  • Teori Pembentukan Permukaan Bumi
  • Teori Permukaan Bumi
Previous Article
  • INSPIRASI

Kenapa Kita Ngiler Saat Tidur?

  • 10 Februari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
  • Kelas 12
  • TIPS PINTAR

Memahami Konsep Transformasi Lorentz

  • 11 Februari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
bakteri heterotrof
View Post
  • Kelas 10

Perbedaan Bakteri Heterotrof dan Autotrof

  • 4 Agustus 2022
  • Kelas Pintar
kebudayaan sa Hyunh
View Post
  • Kelas 10

Kebudayaan Sa Hyunh dan Pengaruhnya Terhadap Kebudayaan Nusantara

  • 2 Agustus 2022
  • Kelas Pintar
obligasi, mengenal obligasi
View Post
  • Kelas 10

Obligasi Sebagai Instrumen Pasar Modal, Apa Itu?

  • 30 Juli 2022
  • Kelas Pintar
batuan sedimen dan jenisnya
View Post
  • Kelas 10

Berkenalan dengan 3 Jenis Batuan Sedimen

  • 30 Juli 2022
  • Kelas Pintar
masalah trafik dalam jaringan
View Post
  • Kelas 10

Apa Saja Masalah Trafik dalam Jaringan?

  • 30 Juli 2022
  • Kelas Pintar
teori domain elektron
View Post
  • Kelas 10

Apa yang Kamu Tahu Tentang Teori Domain Elektron?

  • 26 Juli 2022
  • Kelas Pintar
musik tradisional, fungsi musik tradisional
View Post
  • Kelas 10

Apa Saja Fungsi Musik Tradisional?

  • 15 Juli 2022
  • Kelas Pintar
Biologi, Tingkat Trofik
View Post
  • Kelas 10

Apa yang Kamu Ketahui Tentang Tingkat Trofik?

  • 13 Juli 2022
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • Orang Asli Indonesia alias Pribumi, Siapa?
  • 10 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Terbaik, dari Gratis hingga Bayar
  • Hak Warga Negara Dalam UUD 1945, Apa Saja?
  • Berkenalan dengan Karlheinz Brandenburg, Penemu Teknologi MP3
  • Jelaskan Proses Siklus Air di Bumi!
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.