Pemerintah telah meresmikan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) menggantikan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebagai proses penerimaan mahasiswa baru. Nantinya pada SNBT 2023, calon mahasiswa tidak lagi menjalani ujian tes akademik. Lantas apa yang menjadi alasan ujian tes akademik ini hilang di SNBT 2023?
Para calon mahasiswa baru pada tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) diharuskan mengikuti rangkaian tes dengan skema terbaru. Dalam skema tersebut calon mahasiswa tidak akan menemukan ujian tes akademik.
Sebagai gantinya, akan ada tes potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia dan literasi dalam bahasa Inggris atau dikenal dengan sebutan tes Skolastik.
Alasan Tes Akademik Hilang Pada SNBT 2023
Untuk meningkatkan kemampuan penalaran serta berpikir kritis calon mahasiswa, mulai tahun 2023 seleksi nasional berdasarkan tes tidak lagi mengujikan tes akademik, melainkan diganti dengan tes potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia dan literasi dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Aturan Baru Masuk PTN 2023: SNPB, SNBT dan Seleksi Mandiri
Berikut adalah alasan kenapa tes akademik hilang di SNBT:
- Calon mahasiswa dapat berfokus pada logika berpikir dan cara siswa menganalisis suatu problem yang kontekstual. Dengan lebih menekankan pada proses penalaran, diharapkan proses ini jauh lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik, sehingga dapat menghasilkan mahasiswa yang kompeten.
- Alasan lainnya adalah menyambungkan transformasi, perubahan-perubahan, dinamika-dinamika yang sudah dikembangkan melalui kebijakan Merdeka Belajar dari pendidikan dasar hingga menengah dengan transformasi yang dilakukan di pendidikan tinggi dengan Kampus Merdeka.
- Dengan proses penerimaan mahasiswa baru ini para calon peserta seleksi diharapkan bisa lebih fokus pada pembelajaran, penguasaan materi, kemampuan bernalar, kemampuan literasi dan numerasi yang lebih mendalam.
- Dengan Test pada skema baru ini, calon mahasiswa dapat mengasah kemampuan untuk memanfaatkan pengetahuan di dalam menyelesaikan berbagai permasalahan secara lintas keilmuan nantinya.
- Dengan skema baru ini, Kemendikbudristek memberikan kesempatan yang luas bagi calon mahasiswa untuk dapat menempuh pendidikan tinggi sesuai minat dan bakatnya. Calon mahasiswa lebih bebas dalam menentukan program studi pilihannya tanpa merasa dibatasi.
- Dengan Test skolastik, calon mahasiswa sudah dituntut lebih kritis agar menghasilkan lulusan yang kompeten. Terlebih, dengan skema batu masuk PTN berkorelasi kuat dengan kualitas lulusan perguruan tinggi yang mampu bersaing dalam dunia usaha dan dunia industri.